Ikan Asap dan Cumi-Cumi Asap Makanan Khas Masyarakat Pesisir Kaur Laris Manis

 Ikan Asap dan  Cumi-Cumi Asap  Makanan Khas Masyarakat Pesisir Kaur Laris Manis

Inilah ikan dan cumi asap Khas Makanan Masyarakat Pesisir Kaur Bengkulu yang siap dijual-Hendri-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Masyarakat Pesisir Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu cukup kreatif. Disamping  mencari nafkah di laut dengan menangkap ikan, cumi-cumi dan hasil laut lainnya untuk dijual secara langsung, mereka juga mengolah  ikan tersebut dengan cara mengasapnya.

Ini adalah salah satu alternatif makanan yang diawetkan  selain menggunakan es pembekuan yang terletak di Pantai Padang Baru Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Ayo Buruan, Polres Kaur Buka Penerimaan Calon Siswa Akpol, Bintara, Tamtama Polri Gelombang II Tahun 2024

  

Pedagang dan pengelola ikan asap yang berada di Pantai Padang Baru Erna (35)  mengaku, ia sudah menjual ikan asap, cumi asap dan olahan ikan asap lainnya lebih kurang 3 tahun. Ia tidak sendiri, tetapi  terdapat juga sederetan pengolah ikan asap sepanjang Pantai Padang Baru.

"Ikan asap dijual dengan variasi harga dan ukuran. Seperti kepala ikan kalau dijual bulat tanpa diasap hanya berharga Rp 10.000. Kalau sudah diasap dibelah dua seharga Rp 30.000. Kalau bagi dua, Rp 15.000 sepotong," ujar Erna.

BACA JUGA:Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kaur ke 21 akan Dimeriahkan dengan Pertandingan Bola Kaki dan Bola Voli

 


Inilah contoh cumi asap yang laris manis diburu pembeli-Hendri-radarbengkulu

Dikatakannya, ikan yang diasap itu macam-macam ikannya. Seperti ikan tongkol, ikan gebur, cumi, gurita dan hasil laut lainnya. Pengolahan ikan asap membutuhkan kesabaran ekstra. Karena, api tidak boleh hidup menyala. Tetapi, api harus berbara normal dan dibutuhkan perhatian serius. Tidak boleh lengah. Kalau sampai lengah dan kurang teliti asapan, akan gosong.

"Pengasapan hanya dengan cara manual. Bahan bakar kayu dan pelepah kelapa. Sehingga, asapannya bagus dan ketika dimakan rasa gurihnya serasa nikmat," sampai Erna kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Sabtu, 20 April 2024.

BACA JUGA:Pengelola Objek Wisata di Kaur Diminta Segera Laporkan Pendapatan

 

Lebih lanjut ia sampaikan,  ikan asapan ini dijual sangat laris. Karena, sasarannya bukan hanya masyarakat setempat, tetapi penumpang travel yang melewati Pantai Padang Baru dari Bengkulu ke Jakarta ataupun sebaliknya. Dari sekian banyaknya pedagang, semua pedagang mengaku jualannya habis setiap sore. ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu