Pipa Pertamina di Pulau Baai Bocor, Stok BBM Subsid Bengkulu Dibantu Linggau, Sumbar dan Lampung

Pipa Pertamina di Pulau Baai Bocor, Stok BBM Subsid Bengkulu Dibantu Linggau, Sumbar dan Lampung

Pipa Pertamina di Pulau Baai Bocor, Stok BBM Subsid Bengkulu Dibantu Linggau, Sumbar dan Lampung-Ist-

"Ada pesan berantai yang mengatakan BBM akan langka karena pipa pecah, itu salah," tegas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, pada Jumat, 7 Juni 2024. 

Dia menekankan bahwa kepanikan yang melanda masyarakat tidak berdasar dan situasi sebenarnya tidak seburuk yang digambarkan dalam pesan tersebut.

BACA JUGA:Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Kaur Ikut Rakor Bersama Kemendagri

Selain kepanikan masyarakat, Donni juga menjelaskan bahwa antrian panjang di SPBU disebabkan oleh faktor lain, yaitu keterlambatan pengiriman BBM. "Terjadi keterlambatan pengiriman BBM karena untuk mencukupi stok di Provinsi Bengkulu," ujarnya.

 

 

 

Di sisi lain, Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni, memastikan bahwa stok BBM di Provinsi Bengkulu saat ini sudah mencukupi. “Seminggu yang lalu kami sudah rapat bersama Pak Gubernur dan Pertamina di Balai Raya. Stok Pertamina dipastikan cukup karena kita ada stok di Pulau Baai,” jelas Denni.

Denni juga menjelaskan bahwa penyaluran BBM di SPBU Bengkulu tidak mengalami pengurangan. Rata-rata, setiap SPBU di Bengkulu mendapatkan penyaluran BBM jenis Pertalite sebesar 16 kiloliter per hari. “Penyaluran BBM di setiap SPBU normal. Saya kasih contoh, di SPBU kita menyalurkan 16 kiloliter Pertalite, itu tetap sama, tak ada pengurangan sama sekali,” kata Denni.

 

Sales Area Manager Wilayah Bengkulu, Muhammad Farid Akbar, menambahkan bahwa kebocoran pipa Pertamina di Pulau Baai tidak mempengaruhi ketersediaan stok BBM.

“Kondisi insiden yang terjadi di Pulau Baai tidak menjadi masalah terhadap ketersediaan stok BBM. Kita disangga oleh tiga depot. Untuk wilayah kabupaten disuplai dari depot Linggau, kemudian Bengkulu Utara dan Mukomuko mendapatkan bantuan dari Teluk Kabung, Padang. Untuk wilayah Bengkulu Selatan, kita disuplai dari depot Panjang di Lampung. Untuk Kota Bengkulu, Seluma, dan Rejang Lebong masih bisa disuplai dari Pulau Baai,” tutup Farid.

 

Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya manajemen krisis dan komunikasi yang efektif dalam mengelola distribusi BBM, serta dalam mengatasi kepanikan masyarakat yang dapat memperburuk situasi. Pemerintah dan Pertamina terus berupaya memastikan bahwa distribusi BBM berjalan lancar dan masyarakat tetap tenang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: