Amalan Mudah Namun Berat Dilakukan

Orang beriman selalu berprasangka baik. Bahwa, kezaliman atas dirinya adalah ujian keimanan dari Allah yang harus dihadapi dengan ikhlas. Dalam sebuah hadis Rasulullah memberikan tips untuk meredakan amarah yang artinya:

 

''Sesungguhnya marah itu adalah dari syetan dan syetan diciptakan dari api. Sedangkan api dapat dipadamkan dengan air. Jika salah seorang diantara kamu dalam keadaan marah maka hendaklah berwudlu.'' 

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa jika seseorang marah dalam keadaan berdiri, maka segera duduk dan jika seseorang marah dalam keadaan duduk maka segera berbaring. Apabila dilakukan sebaliknya, maka amarah seseorang semakin tidak terkendali.

 

Maasyiral muslimin rahimakumullah

2. BERSIKAP DERMAWAN PADA SAAT SULIT 

Bersedekah merupakan amalan baik yang sangat dianjurkan. Apalagi dalam kondisi sulit. Seperti saat pandemi penyakit atau krisis pangan. Pada kondisi lapang banyak orang yang mau berbagi rezeki, namun pada saat sulit manusia cenderung berat melakukannya. Hanya mereka yang benar-benar baik dan berjiwa sosial dapat melakukannya. Oleh karena itu, Ali bin Abi Thalib mengingatkan agar manusia selalu berbagi dan bersikap dermawan pada saat sulit. Karena, disitulah rasa kemanusiaan kita yang sesungguhnya sedang diuji.

Berkaitan dengan kedermawanan, dalam satu hadis Rasulullah SAW bersabda yang artinya : ''Orang yang dermawan, maka ia dekat kepada Allah SWT, dekat kepada syurga, dekat kepada manusia dan jauh dari neraka.''

 

Maasyiral muslimin rahimakumullah

3. MENJAGA DIRI DARI MAKSIAT DAN TETAP BERBUAT BAIK KETIKA SENDIRIAN

Salah satu  watak manusia adalah selalu berusaha menampilkan kebaikan di hadapan orang lain. Banyak manusia yang mau berbuat baik ketika berada di tengah-tengah orang lain yang melihatnya, sementara saat ia sendiri perbuatan baik tersebut ditinggalkan. 

Pada hakekatnya, nasihat ketiga ini adalah ujian keikhlasan terhadap perbuatan baik yang dilakukan seseorang. Selain itu, banyak manusia saat sendiri dan merasa tidak ada orang yang melihatnya atau mengawasinya, dengan mudah ia melakukan hal-hal yang terlarang. Hanya orang yang benar-benar beriman yang selalu menjaga diri dari perbuatan maksiat.

 

Sumber: radarbengkulu