Ini yang Dilakukan IBI Provinsi Bengkulu Pasca Covid 19 Melanda Dunia Kesehatan
IBI Provinsi Bengkulu Siap Adaptasi Pasca Covid 19 dan Siapkan Program Peningkatan SDM Bidan-Windi-
Radarbengkuluonline -Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Bengkulu, Putri Hajar, dalam sambutannya menegaskan bahwa IBI Bengkulu terus bergerak dalam pengembangan SDM yang berkualitas melalui tantangan adaptasi baru pasca Covid-19 melanda kesehatan dunia.
"Banyak tantangan yang kami jalani. Sebagaimana sudah kita ketahui, kita terkurung oleh Covid-19. Banyak perubahan baru dan adaptasi baru yang saat ini terus kita upayakan dalam menyusun program-program peningkatan SDM bidan, khususnya di Provinsi Bengkulu," ungkap Putri Hajar.
Putri Hajar juga menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi perubahan yang terjadi pasca pandemi.
"Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita banyak hal, termasuk pentingnya kesiapan dan adaptabilitas dalam menghadapi situasi krisis. Oleh karena itu, IBI Bengkulu terus mengupayakan program-program yang dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas bidan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tuturnya.
Musyawarah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bengkulu ke-IX resmi dibuka oleh Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, di Hotel Mercure Bengkulu pada Sabtu (20/7). Acara ini menjadi momentum penting untuk membahas peningkatan kualitas dan profesionalisme bidan di Provinsi Bengkulu, terutama melalui pendidikan profesi bidan.
Dalam sambutannya, Khairil Anwar menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung penuh program pendidikan profesi bidan.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mendukung adanya Program Pendidikan Profesi Bidan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan bidan sesuai standar profesi. Para bidan yang ingin berpraktik mandiri harus berpendidikan profesi," ujar Khairil Anwar.
Khairil menekankan bahwa pendidikan profesi bidan saat ini harus menjadi acuan bagi para bidan yang ingin membuka pelayanan jasa secara mandiri (Praktek Mandiri).
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidan sebagai tenaga profesional yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui wawasan pengetahuan kebidanan.
"Pendidikan profesi bidan tidak hanya penting untuk legalitas praktik mandiri, tetapi juga untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar profesi," tambah Khairil.
Selain itu, Khairil Anwar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi profesi seperti IBI dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Bengkulu.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus mendukung program-program IBI yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM bidan dan pelayanan kesehatan di daerah ini. Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan IBI sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Khairil.
Musyawarah IBI Provinsi Bengkulu ke-IX ini tidak hanya membahas peningkatan kualitas pendidikan profesi bidan, tetapi juga memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) IBI ke-73.
Perayaan ini dilangsungkan bersamaan dengan peresmian Sekretariat IBI Provinsi Bengkulu secara virtual, yang beralamat di Jalan Padat Karya, Kota Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: