Pertaminan Umumkan 3 Jenis BBM Ini Mengalami Kenaikan Harga

"Penetapan harga sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Kami pastikan harga ini tetap kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara," kata Heppy.

Penyesuaian harga ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan perusahaan untuk menyesuaikan harga dengan biaya produksi dan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar dengan harga terjangkau.

Para pengamat ekonomi menyatakan bahwa penyesuaian ini perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari dampak negatif pada inflasi dan daya beli masyarakat.

Namun, dengan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dan nilai tukar yang berfluktuasi, penyesuaian harga merupakan langkah yang tidak dapat dihindari.

Di lapangan, tanggapan masyarakat terhadap penyesuaian harga ini beragam.

Sebagian masyarakat memahami bahwa penyesuaian ini merupakan konsekuensi dari dinamika pasar global.

Namun, ada juga kekhawatiran bahwa kenaikan harga BBM non subsidi dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa lainnya.

Pertamina berkomitmen untuk terus menyediakan produk BBM berkualitas dengan harga yang kompetitif.

Dengan mengikuti regulasi pemerintah dan mempertimbangkan kondisi pasar,

Pertamina memastikan bahwa harga yang ditetapkan sesuai dengan nilai pasar dan kualitas produk yang ditawarkan.

Dengan penyesuaian harga ini, masyarakat diharapkan tetap mendapatkan layanan energi yang andal dan berkualitas, sambil terus memantau perkembangan pasar untuk penyesuaian harga di masa mendatang.

Pertamina juga terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanan kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Sumber: