Temui Presiden ke-7 Jokowi, HPMPI Bahas Nasib Pertashop Ditengah Ketidakpastian Harga BBM

Temui Presiden ke-7 Jokowi, HPMPI Bahas Nasib Pertashop Ditengah Ketidakpastian Harga BBM

Nasib Pertashop Ditengah Ketidakpastian Harga BBM-Ist-

 

 

Radar Bengkulu - Dalam upaya memperjuangkan nasib para pengusaha Pertashop, sejumlah perwakilan dari Himpunan Pengusaha Muda Pertashop Indonesia (HPMPI) mengadakan pertemuan dengan Presiden ke-7 Indonesia.

Pertemuan ini, yang juga menjadi ajang silaturahmi, dilangsungkan dengan harapan besar agar keluhan serta aspirasi mereka dapat menjadi perhatian khusus pemerintah baru di bawah pimpinan Presiden terpilih.

BACA JUGA:Harga Pertamax di Provinsi Bengkulu Turun Lagi, Tapi di Pertashop Malah Lebih Murah dari SPBU

BACA JUGA:ini Penjelasan Pertamina Tentang Perbedaan Harga Pertamax di SPBU dan Pertashop untuk Menjaga Keadilan Ekonomi

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum HPMPI, Steven, bersama dengan sejumlah perwakilan penting lainnya, seperti Maulana Azis yang bertindak sebagai Wakil Sekjen sekaligus mewakili DPD Sulawesi Selatan, Ahmad Nur Alchaffaf dari DPD Jawa Timur, Dhimas Fratama dari DPD Sumatera Selatan, serta Prima dari DPD Papua Barat.

Kehadiran para pengurus ini mencerminkan keseriusan HPMPI dalam menyampaikan aspirasi kolektif mereka terkait permasalahan yang tengah dihadapi bisnis Pertashop.

 

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut adalah ketidakpastian bisnis Pertashop di tengah fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, seperti Pertamax dan Dexlite. Steven menuturkan, para pengusaha Pertashop merasa sangat was-was setiap akhir bulan, terutama ketika harga minyak dunia mengalami kenaikan. 

 

"Jika harga minyak dunia naik, Pertamina akan menyesuaikan harga BBM non-subsidi menjelang akhir bulan atau sewaktu-waktu, dan hal ini sangat berpengaruh terhadap bisnis kami," ujarnya.

 

Steven menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap nasib para pengusaha Pertashop, yang selama ini hanya diperbolehkan menjual produk BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Dexlite. “Kami berharap ada perhatian nyata dari pemerintahan baru terhadap keberlanjutan usaha Pertashop. Setiap akhir bulan, kami dilanda kecemasan ketika harga minyak dunia berfluktuasi dan Pertamina menyesuaikan harga BBM yang berimbas pada beban operasional kami,” ujar Steven.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: