PT Pituku Cordova Internasional Bangun Pabrik Pengolahan Limbah Rumah Sakit di Bengkulu

PT Pituku Cordova Internasional Bangun Pabrik Pengolahan Limbah Rumah Sakit di Bengkulu

PT pituku Cordova internasional Bangun Pabrik pengolahan Limbah B3 di Bengkulu Telan Dana Sekitar Rp 15 Miliar, ini manfaat jika ada pabrik pengolahan limbah-Poto ilustrasi-

- Manfaat Kehadiran Pabrik Limbah B3 di Bengkulu 

Manfaat Kehadiran pabrik pengolahan limbah B3 di Bengkulu diharapkan dapat mengatasi permasalahan limbah di rumah sakit.

Selama ini, limbah B3 dari rumah sakit di Bengkulu harus dikirim ke luar Sumatera. Bahkan, hingga ke Jawa, untuk diolah.

Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga menelan biaya yang cukup besar.

“Selama ini, limbah B3 dari Bengkulu masih dikirim ke luar untuk diolah. Kehadiran pabrik ini akan mengurangi biaya pengiriman limbah B3 ke Jawa dan memudahkan rumah sakit yang tidak perlu mengirim jauh-jauh ke Jawa.” 

Dengan adanya pabrik pengolahan limbah di Bengkulu, rumah sakit dan fasilitas kesehatan setempat tidak perlu lagi mengirim limbah B3 mereka ke luar provinsi. 

Selain itu, kehadiran pabrik ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan limbah B3 dan mengurangi risiko pencemaran lingkungan akibat penanganan limbah yang tidak tepat.

Meski mendapatkan dukungan dari pemerintah, rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 di Bengkulu tidak luput dari tantangan.

Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa pengolahan limbah B3 dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

“Kami berharap bahwa pembangunan pabrik ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Bengkulu. Kami akan terus melakukan pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait agar pengelolaan limbah B3 di Bengkulu dapat dilakukan dengan baik,” tegas Isnan Fajri.

Sementara itu Direktur PT Pituku Cordova Internasional, Faiz Rinaldy, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 akan dimulai tahun depan dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai 10 hingga 15 miliar rupiah.

Pabrik ini akan fokus pada pengolahan limbah B3 dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Bengkulu.

“Kita membutuhkan lahan seluas 2 hektare dan fokus pada limbah B3 dari rumah sakit. Anggaran investasinya sekitar 10 hingga 15 miliar rupiah dan mungkin dimulai tahun depan,” ujar Faiz Rinaldy.

Faiz menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menerapkan teknologi pengolahan limbah B3 yang ramah lingkungan dan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku. 

" Investasi ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di Bengkulu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: