Asep Thea, Tempat Batagor dan Siomay Legendaris di Kota Bengkulu, Langganan Para Mahasiswa Nih. Pernah Coba?
Asep Thea, Tempat Batagor dan Siomay Legendaris di Kota Bengkulu, Langganan Para Mahasiswa Nih. Pernah Coba Belum?-Poto ilustrasi-
Selain itu, ia juga membuka cabang di kantin-kantin universitas seperti Universitas Dehasen dan Universitas Prof Hazairin.
“Saya memulai di kantin UNIB pada tahun 1998, keluar dari UNIB pada tahun 2000 dan mulai membuka cabang di kantin-kantin sekolah dan kampus-kampus di Bengkulu, yang sekarang jumlahnya mencapai sembilan,” katanya.
Menstabilkan bisnis ini tidaklah mudah dan ada banyak pasang surut yang ia alami selama merintis bisnis ini.
Sebagai contoh, pandemi Covid-19 menyebabkan penutupan enam cabang, dan hanya menyisakan tiga cabang - cabang utama di depan Universitas Bengkulu, cabang di depan Universitas Dehasen, dan cabang di Simpang Skip.
Sejak pandemi, ia mengalami penurunan penjualan, yang akhirnya dapat diatasi melalui penjualan online yang bekerja sama dengan layanan ojek online.
“Sejak pandemi, saya meningkatkan penjualan untuk mengikuti perkembangan zaman, jadi saya menggunakan layanan ojek online,” tambahnya.
“Bisnis batagornya sangat digemari oleh banyak orang, terutama di kalangan mahasiswa.
Rasa batagor Asep Thea tidak diragukan lagi, namun porsinya yang besar dan bumbu kacang rasa jeruklah yang menjadi ciri khas batagol Bandung yang terkenal.
“Rata-rata pembeli terbesar kami, 90% di antaranya adalah mahasiswa,” katanya.
Buka mulai pukul 8 pagi, harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000. Keterjangkauan harga ini membuatnya memiliki banyak penggemar.
Selama musim liburan sekolah, ia bisa menjual Rp 3 juta per hari dan bisa meraup untung Rp 6 juta per hari saat mahasiswa kembali ke kampus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: