Masuk Musim Hujan, Dinkes Mukomuko Imbau Lakukan Pemberantas Sarang Nyamuk Mencegah DBD

Masuk Musim Hujan, Dinkes Mukomuko Imbau Lakukan Pemberantas Sarang Nyamuk Mencegah DBD

Musim hujan mulai tiba wilayah Kabupaten Mukomuko, Dinkes Mukomuko mengimbau agar masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk-Seno-

radarbengkuluonline.id, MUKOMUKO - Musim hujan mulai tiba wilayah Kabupaten MUKOMUKO.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko mengimbau agar masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai upaya mencegah terjadinya atau penularan Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Penyakit DBD di Kabupaten Mukomuko pada tahun ini cukup tinggi mencapai puluhan kasus yang tersebar di beberapa kecamatan di daerah ini.

BACA JUGA:Banyak Nyamuk di Rumah, Gara-Gara Apa? Apa Karena Tumbuhan dan Tanaman Ini? BACA JUGA:Banyak Nyamuk di Rumah, Gara-Gara Apa? Apa Karena Tumbuhan dan Tanaman Ini?

BACA JUGA:Terganggu Banyak Nyamuk di Rumah? Coba Gunakan Alat Pembasmi Non Kimia Ini, Nyamuk Auto Mati Seketika

Untuk mengantisipas dan mencegah bertambahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ini, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PDN dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan masing-masing.

"Beberapa hari ini kabupaten Mukomuko mulai diguyur hujan deras. Untuk itu kita imbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya. Hal ini untuk mencegah penyakit DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo ketika dikonfirmasi kemarin.

BACA JUGA:Ini 7 Tanaman Pengusir Nyamuk ampuh, Bisa Bantu Lindungi Keluarga dari Demam Berdarah

BACA JUGA:Kecamatan Batik Nau Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak

Lanjutnya, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan PSN dan PHBS di lingkungannya.

Salah satu sosialisasi yang dilakukan yakni gerakan 3 M Plus yakni menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, kemudian menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur.

"Kita rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat apalagi saat ini musim hujan. Selain sosialisasi juga melakukan pengasapan di lokasi yang ditemukan kasus agar tidak terjadi lagi kasus DBD di lokasi tersebut," terangnya.

BACA JUGA:DKP Mukomuko Launching Aplikasi SRIKANDI Untuk Pengelolaan Arsip Berbasis Elektronik

BACA JUGA:Pro Kontra Pelepasan Nyamuk Bionik Wolbachia Cegah Penyebaran DBD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: