Pemprov Bengkulu Rombak Struktur di OPD dan Melantik 114, Ini Penjelasannya
Perubahan Nama dan Struktur OPD, Pemprov Bengkulu Lantik 114 Pejabat-Windi-
Penambahan fungsi riset ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam perencanaan pembangunan, sehingga menghasilkan kebijakan yang lebih berbasis data dan kebutuhan masyarakat.
Selain perubahan di tingkat dinas, Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu juga mengalami perubahan menjadi Biro Pengadaan Barang, Jasa, dan Administrasi Pembangunan.
Perubahan ini diharapkan dapat mempercepat proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah daerah, yang selama ini sering menjadi kendala dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis.
Dalam acara tersebut, sebanyak 114 pejabat provinsi yang dilantik terdiri dari 3 pejabat tinggi pratama, 46 pejabat eselon III, dan 64 pejabat eselon IV.
Salah satu pejabat yang dikukuhkan adalah Dr. Hariadi, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Badan Keuangan dan Aset Daerah.
Selain itu, Hj. Yuliswati ditunjuk sebagai Kepala BPPRID, dan dr. Ari Mukti Wibowo menjadi Direktur UPTD Khusus RSMY.
"Selamat kepada para pejabat yang telah dilantik dan dikukuhkan. Perubahan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kinerja pemerintah daerah agar dapat lebih responsif terhadap tantangan pembangunan di masa depan," kata Isnan.
Ia juga menambahkan bahwa posisi Kepala Badan Pendapatan Daerah akan segera diisi oleh pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Selanjutnya Isnan menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kelembagaan di lingkungan Pemprov Bengkulu.
"Kinerja OPD sangat bergantung pada sumber daya manusia yang mengelolanya. Oleh karena itu, rotasi dan pengukuhan ini diharapkan dapat membawa energi baru dan meningkatkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat," tegas Isnan.
Dengan adanya perubahan ini, Pemprov Bengkulu berharap dapat semakin tanggap dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah, termasuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), pengelolaan aset, serta pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Gubernur Rohidin sendiri menekankan pentingnya sinergi antara OPD untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
"Kami akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja OPD dan pejabat yang dilantik hari ini, demi kemajuan Provinsi Bengkulu ke depan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: