Harga TBS Sawit di Provinsi Bengkulu Terus Turun

Harga TBS Sawit di Provinsi Bengkulu Terus Turun -Ist-
Untuk harga TBS sawit berdasarkan usia pohon, Yuhan menjelaskan bahwa harga bervariasi.
Untuk pohon sawit berusia 3 hingga 9 tahun, harga berkisar antara Rp 2.150,23 per kg hingga Rp 2.516,27 per kg.
Sementara untuk usia pohon 21 hingga 25 tahun, harga ditetapkan antara Rp 2.549,98 per kg hingga Rp 2.295,48 per kg.
Meskipun penetapan harga di tingkat provinsi kerap tidak selaras dengan harga yang berlaku di tingkat kabupaten, Yuhan menegaskan bahwa harga yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan sering kali lebih baik, karena mereka langsung menilai kualitas buah sawit yang diterima.
"Harga yang ditetapkan oleh perusahaan sebenarnya lebih baik daripada harga dari pemerintah atau tim penetapan harga. Karena, perusahaan langsung melihat kualitas buah sawit yang diterima. Saya berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan sawit di Provinsi Bengkulu, yang saat ini menetapkan harga TBS hingga Rp 2.800 per kilogram, lebih tinggi dari penetapan harga pemerintah," jelas Yuhan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi dalam mendukung harga sawit di Bengkulu dan berharap agar kerjasama ini terus berlanjut demi memajukan sektor sawit di wilayah tersebut.
"Terima kasih atas kerjasamanya selama ini, dan kami berharap ke depannya sawit Bengkulu bisa semakin berjaya," tambahnya.
Provinsi Bengkulu saat ini memiliki 31 perusahaan kelapa sawit yang beroperasi, dengan 14 diantaranya tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam GAPKI ini aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk penetapan harga TBS dan implementasi kebijakan bersama pemerintah daerah.
"Di Bengkulu ada 31 perusahaan kelapa sawit, dan 14 diantaranya tergabung dalam GAPKI. Alhamdulillah, semuanya aktif dalam kegiatan seperti penetapan harga dan kebijakan lainnya bersama pemerintah. Kami mengajak teman-teman perusahaan lainnya yang belum aktif untuk bisa bergabung dan mendukung pembangunan di Bengkulu melalui sektor sawit ini," tutup Yuhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: