Operasi Kapal Keruk PT Titan Dihentikan Karena Masalah Ini

Operasi Kapal Keruk PT Titan Dihentikan Karena Masalah Ini

Operasi Kapal Keruk PT Titan Dihentikan Karena Masalah Ini-Windi-

 

 

Meski ada isu yang berkembang bahwa PT. Titan Wijaya terlibat dalam praktik pencurian pasir laut, Sutarman dengan tegas membantah klaim tersebut. Ia menjelaskan bahwa pasir laut di Bengkulu berdasarkan hasil uji laboratorium tidak memenuhi standar untuk digunakan dalam konstruksi bangunan. 

 

"Pasir laut Bengkulu ini tidak bisa dipakai untuk konstruksi bangunan. Apalagi dijual ke luar negeri seperti Singapura. Biaya transportasinya saja lebih mahal dibandingkan harga jual pasirnya sendiri," terang Sutarman.

 

 

Selain itu, jarak yang jauh antara Bengkulu dan Singapura membuat penjualan pasir laut secara ilegal tidak masuk akal dari segi ekonomi. Oleh karena itu, Sutarman sangat menyayangkan adanya isu pencurian pasir yang beredar. Karena, hal tersebut tidak hanya mencemarkan nama baik PT. Titan Wijaya, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian di kalangan masyarakat dan industri.

 

 

Saat ini, PT. Titan Wijaya tengah berupaya untuk segera melengkapi seluruh persyaratan administratif sesuai dengan aturan baru yang berlaku. Pihak KKP juga sudah menyatakan kesiapannya untuk membantu mempercepat proses ini agar penyegelan kapal keruk dapat segera dicabut. Sehingga operasi Terminal Khusnul bisa kembali berjalan normal.

 

 

Sutarman berharap agar proses penyelesaian ini dapat segera rampung. Ini mengingat dampak dari penghentian operasi kapal keruk sangat besar terhadap perekonomian lokal. 

"Kami berharap KKP segera mencabut penyegelan ini. Karena kalau tidak, kegiatan di terminal ini akan lumpuh total," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: