Makan Daging Sapi dan Kerbau Terjangkit Penyakit Ngorok? Amankah? ini Penjelasannya
Daging Sapi dan Kerbau Terkena Penyakit Ngorok,-Poto ilustrasi-
Selain itu, penyakit-penyakit ini juga bisa mempengaruhi ekonomi peternak. Karena, menurunkan nilai jual ternak dan daging. Bagi para peternak di Bengkulu dan sekitarnya, pengetahuan tentang penyakit-penyakit yang berdampak pada keamanan daging ternak sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan tetap berkualitas dan aman bagi konsumen.
Pemerintah daerah dan PDHI Bengkulu pun aktif melakukan sosialisasi terkait bahaya penyakit ternak. Termasuk langkah-langkah pencegahan agar kesehatan hewan tetap terjaga. Dalam hal penyakit ngorok, misalnya, dokter hewan di Bengkulu bekerja sama dengan dinas peternakan setempat untuk memberikan vaksinasi dan pengobatan secara berkala guna mengurangi penyebaran infeksi.
Dari perspektif medis, drh. Yeni juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap penjualan daging di pasaran, terutama yang berasal dari ternak lokal yang mungkin terpapar penyakit tertentu. Daging dari hewan yang terinfeksi sebaiknya melewati pemeriksaan oleh dokter hewan atau otoritas kesehatan hewan setempat sebelum diperjualbelikan, guna memastikan daging yang sampai di tangan konsumen benar-benar aman.
Di sisi lain, konsumen juga diminta untuk lebih teliti saat membeli daging di pasar. Salah satu cara untuk memastikan daging yang dibeli aman adalah dengan memperhatikan warna, aroma, dan tekstur daging.
"Daging yang tampak segar, berwarna merah muda hingga merah tua, dan tidak berbau menyengat umumnya merupakan daging berkualitas baik."
Dengan informasi yang jelas mengenai penyakit hewan seperti ngorok dan penyakit lainnya, diharapkan masyarakat Bengkulu tidak perlu khawatir selama tetap mengikuti anjuran dari para ahli.
Sementara itu, peran aktif pemerintah dan PDHI dalam mengedukasi peternak dan konsumen sangat penting untuk menjaga keamanan pangan, khususnya dalam industri daging.
Penanganan yang baik terhadap ternak sakit tidak hanya melindungi kesehatan konsumen, tetapi juga mendukung upaya pemberdayaan ekonomi lokal, karena daging yang aman dan berkualitas akan selalu menjadi pilihan utama masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: