Anak Muda Kota Bengkulu Butuh Kepala daerah yang Peduli Pelestarian Budaya dan Seni Seperti Dani-Sukatno

 Anak Muda Kota Bengkulu Butuh Kepala daerah yang Peduli Pelestarian Budaya dan Seni Seperti Dani-Sukatno

Puluhan anak muda Kota Bengkulu bersama para pegiat seni budaya kota, mendatangi Calon Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1, Dani-Sukatno-Ist-

radarbengkuluonline.id - Puluhan anak muda Kota Bengkulu bersama para pegiat seni budaya kota, mendatangi Calon Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1, Sukatno, pada Rabu (6 November) pagi.

Mereka hadir dengan semangat tinggi untuk menyampaikan aspirasi terkait pelestarian budaya dan seni yang dinilai kurang mendapat perhatian dari pemerintah Kota Bengkulu saat ini.

Dalam pertemuan singkat yang berlangsung hangat ini, para generasi muda mengutarakan keresahan mereka tentang minimnya dukungan pemerintah terhadap kegiatan seni dan budaya, khususnya bagi sanggar-sanggar seni di Bengkulu.

Hal ini dianggap menjadi kendala dalam menjaga tradisi dan budaya lokal di tengah berkembangnya modernisasi.

“Kami merasa pemerintah kurang peduli pada kami yang mengelola sanggar di Kota Bengkulu. Perhatian dari pemerintah minim dan ini sudah kami rasakan sejak beberapa tahun terakhir,” ujar Sindi, salah seorang pegiat seni yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Selain menyampaikan aspirasi soal budaya, para pemuda tersebut juga mempertanyakan proyek besar yang tengah digagas pasangan Dani-Sukatno, yakni rencana pembangunan kereta gantung dari Pasar Barukoto menuju Pantai Panjang.

BACA JUGA:Pilih Kepala Daerah yang Punya Inovasi Pembangunan Seperti Dani Hamdani-Sukatno

BACA JUGA:Dani-Sukatno Jadi Kepala Daerah: Kereta Gantung hingga Pasar Barukoto Jadi Wisata Baru Kota Bengkulu

Mereka penasaran akan manfaat dan dampak yang bisa diperoleh masyarakat dari proyek tersebut, terutama bagi ekonomi warga setempat.

“Bagaimana Bapak memastikan bahwa investasi kereta gantung ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bengkulu?” tanya Fadhlan, salah seorang perwakilan pemuda yang hadir.

Menanggapi keluhan ini, Sukatno menyatakan tekadnya untuk memperhatikan dan memajukan seni budaya di Bengkulu jika ia dan pasangannya, Dani Hamdani, mendapat amanah memimpin Kota Bengkulu. Ia berjanji akan mengalokasikan dana yang memadai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengembangan dan dukungan bagi sanggar-sanggar seni, sebagai bagian dari pelestarian budaya daerah.

“Kami sangat berkomitmen untuk melestarikan dan menjaga seni budaya di Kota Bengkulu. Jika kami diberi amanah memimpin kota ini lima tahun ke depan, kami akan memperhatikan dan mendukung penuh kegiatan seni budaya, dan APBD kita cukup untuk menangani hal ini,” tegas Sukatno dengan antusias.

Sukatno menyebut, budaya lokal adalah identitas yang harus dilestarikan dan diperkenalkan lebih luas, termasuk kepada wisatawan yang datang ke Bengkulu. Menurutnya, peningkatan pariwisata harus berjalan beriringan dengan pelestarian seni budaya, dan peran generasi muda sangat penting dalam proses ini.

Menjawab pertanyaan ini, Sukatno menjelaskan bahwa proyek kereta gantung memiliki tujuan utama untuk menarik wisatawan datang ke Bengkulu, sekaligus menggerakkan perekonomian lokal. Menurutnya, kehadiran wisatawan nantinya akan memberikan peluang besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya yang berada di sekitar kawasan wisata Pantai Panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: