Menyikapi Pemimpin Hasil Pilkada 2024

Menyikapi Pemimpin Hasil Pilkada 2024

Drs. H. Alwi Hasbullah-Adam-radarbengkulu

Jamaah Shalat Jumat yang Dirahmati Allah Swt

Hadits ini menarik untuk kita pahami pada saat bangsa Indonesia sedang mencari sosok pemimpin dalam Pilkada 2024 kemarin. Kalau kita cermati hadits di atas dapat kita simpulkan bahwa seorang pemimpin tidak cukup hanya baik secara moral, tapi juga seorang pemimpin juga memiliki kemampuan dan integritas sekaligus dalam hadits ini disebut amanah dalam bahasa Al-Qur’an Al-Amin. 

Amanah berarti kepercayaan atau bisa dipercayai. Amanah berasal dari akar kata yang sama dengan iman. Jadi amanah itu implikasi dari iman sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya : ''Tidak ada iman bagi orang-orang yang tidak menunaikan amanah. Tidak ada agama bagi orang-orang yang tidak menunaikan janji.''

 

Ini berarti kalau ada iman maka ada amanah. Makin kuat iman semakin kuat pula sifat amanah. Amanah juga memiliki implikasi sosial, wujudnya berupa rasa aman dan kedamaian dalam masyarakat. 

Kata Al-Amnu yang di Indonesiakan menjadi rasa aman dan damai berasal dari akar kata yang sama dengan amanah. Ini juga mengandung makna bila pemimpin amanah bisa dipercaya lantaran dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab maka kehidupan masyarakat akan aman dan damai. Semakin amanah seorang pemimpin semakin aman dan sejahtera rakyat.

 

Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT pesta demokrasi sudah selesai. Allah SWT sudah menentukan pemimpin kita jauh sebelum kita menentukan pilihan. Untuk itu mari kita kembali bersatu bersilaturahim membangun kota dan provinsi secara bersama-sama sesuai dengan Tupoksi kita masing-masing. 

Tidak ada yang istimewa di mata Allah SWT kecuali takwa. Sebagaimana firman Allah SWT di Surah Al-Hujurat yang artinya : ''Sesungguhnya yang paling mulia kamu di sisi Allah orang yang lebih takwa kepada Allah SWT.''

 

Perlu kita ketahui bahwa Pilkada hanya pesta demokrasi 5 tahunan yang jadi Gubernur hanya satu itulah Gubernur terpilih. Yang jadi Walikota hanya satu itulah Walikota terpilih untuk 5 tahun.

Yang baik menurut kita belum tentu baik menurut orang lain dan yang baik menurut orang lain juga belum tentu juga baik menurut Allah SWT. Yang menang pilihannya belum tentu baik menurut Allah SWT, yang kalah  pilihannya juga belum tentu buruk di mata Allah SWT. 

 

Jamaah Shalat Jumat yang Dirahmati Allah Swt

Apa kata Buya Hamka, “Tak masalah pilihan kita kalah, yang penting pilihan kita tidak salah. ” Ketahuilah bahwa semua ada waktunya, tidak perlu bertanya kapan dan tidak semua yang kita inginkan Allah SWT langsung kabulkan. Oleh karena itu perlu kita sadari apa yang harus kita lakukan dalam hidup ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu