Hasil Menjual Telur Puyuh Bisa Sekolahkan Lima Anak Sampai Menjadi Sarjana

radarbengkuluonline.id, Manna - Dimata Zulkifli (62) dan Susilawati(57) yang berasal dari Desa Selali, Bengkulu Selatan pendidikan adalah nomor satu.

Karena itu,  pasangan yang awalnya memiliki anak berjumlah enam bersaudara dan kini hanya tinggal ini bersaudara dikarenakan sudah ada yang meninggal dunia  itu sangat mengutamakan pendidikan anaknya itu. Walaupun kesehariannya pasutri ini berjualan telur puyuh rebus, namun ia mampu membuat kelima anaknya mengecap pendidikan sampai sarjana. 

BACA JUGA:Pemda Bengkulu Selatan Ikut Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah

BACA JUGA: Untuk ANBK 2025, Bengkulu Selatan Akan Menggunakan Aplikasi CDM

 

Hal ini membuktikan tekad, semangat, usaha dan doa tidak mengecewakan.

Zulkifli mengutarakan bahwa dirinya sudah berjualan telur puyuh ini selama 13 tahun. Alhamdulillah, anaknya - anaknya semua sarjana berkat usaha yang digelutinya ini.

Walaupun saat ini yang paling Kecil masih menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) tetapi hal itu sudah bisa dikatakan bahwa kelima anaknya semuanya sarjana.

BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Selatan Diminta Tanam Cabai Minimal Satu Batang di Pekarangan Rumah

BACA JUGA: Dukung Program Domisili, SMPN 15 Bengkulu Selatan Siap Tampung Siswa Baru Untuk Tiga Ruang Belajar

 

"Untuk berjualan telur puyuh, saya berkeliling dari pagi sampai siang sambil mengantar koran. Karena, saja juga sebagai loper. Allhamdulilah dari penghasilan jualan telur puyuh saya mampu menyekolahkan anak-anak sampai ke jenjang sarjana,"papar Zulkifli saat ditemui RADAR BENGKULU di salah satu kantor sedang menjajakan jualannya, Selasa (18/02).

Untuk telur puyuh, Zulkifli mengakui dirinya kadang mengambil telur puyuh dari orang. Baru nantinya disetorkan. Dari satu butir telor yang terjual, ia mendapatkan keuntungan Rp 50 rupiah. 

BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Selatan Diminta untuk Cek Rekening

Sumber: