HUT ke-79 PGRI, Plt. Gubernur Bengkulu Ingati Peran Guru dan Kualitas Pendidikan

Selain masalah distribusi tenaga pengajar, Rosjonsyah turut menyinggung perlunya perlindungan hukum bagi para guru. Menurutnya, guru harus bisa bekerja dengan tenang tanpa merasa terancam oleh intimidasi atau kekerasan. "Kami berupaya memberikan jaminan hukum agar para guru dapat menjalankan tugas mulianya dengan penuh dedikasi," tambahnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang telah sukses menjadi tuan rumah acara puncak ini.

"Saya mengapresiasi kerja sama yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Dukungan penuh dari mereka membuat acara ini berlangsung meriah dan penuh makna," ujarnya.

Di tengah semangat Hari Guru, Rosjonsyah menyampaikan harapannya agar para pendidik di Bengkulu senantiasa diberi kesehatan dan semangat dalam menjalankan tugasnya.

"Selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI. Semoga dedikasi para guru selalu menjadi cahaya bagi kemajuan pendidikan di Bengkulu," pungkasnya.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, perwakilan kepala daerah se-Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, jajaran Forkopimda Rejang Lebong, serta ratusan anggota PGRI se-Provinsi Bengkulu.

Di sela-sela acara, suasana haru sempat menyelimuti saat beberapa guru menerima penghargaan atas pengabdiannya puluhan tahun di dunia pendidikan. Sorot mata penuh kebanggaan tampak dari rekan-rekan sesama guru dan keluarga yang turut hadir.

Tak hanya itu, berbagai atraksi seni dari para pelajar turut memeriahkan acara, mulai dari tari tradisional hingga paduan suara yang melantunkan lagu-lagu kebangsaan. Momentum ini menjadi pengingat bahwa kolaborasi antara guru, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

Sumber: