Hari Guru Nasional di Provinsi Bengkulu, Ini Pesan Penting Plh Sekda Provinsi Bengkulu

Hari Guru Nasional di Provinsi Bengkulu, Ini Pesan Penting Plh Sekda Provinsi Bengkulu

Hari Guru Nasional di Provinsi Bengkulu, Ini Pesan Penting Plh Sekda Provinsi Bengkulu-Windi-

 

RADAR BENGKULU – Dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi, memberikan tiga pesan strategis kepada seluruh Guru dan tenaga pendidik di Provinsi Bengkulu.

Pesan tersebut, disampaikan Sabtu (30/11/2024) di LPMP Singgaran Pati, Kota Bengkulu, menjadi pengingat akan pentingnya peran guru sebagai pilar utama kemajuan generasi muda.

BACA JUGA:Profil Guru Kuswanto Dijuluki 'Manusia Pohon' dan Mendapatkan Apresiasi Anugerah Guru Hebat Indonesia

BACA JUGA:Tak Hanya Presiden Prabowo, Kemendikdasmen Menerbitkan Kebijakan Meringankan Beban Administrasi Para Guru

“Guru adalah penerang bangsa. Mereka memiliki peran besar dalam mencetak generasi unggul yang menjadi motor penggerak pembangunan. Atas dedikasi dan perjuangan para guru, pendidikan di Bengkulu menunjukkan tren positif setiap tahunnya,” ujar Haryadi dengan penuh apresiasi.

Dalam kesempatan tersebut, Haryadi menekankan pentingnya guru untuk senantiasa menghayati nilai-nilai luhur profesi yang mereka emban.

Ia mengingatkan agar para pendidik tetap menjaga integritas dan menjauhi tindakan yang dapat mencoreng martabat profesi.

“Kami mengajak seluruh guru untuk merenungkan makna hymne guru. Profesi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa. Jangan sampai ada perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur sebagai pendidik,” tegasnya.

Pesan ini menjadi pengingat kuat, terutama di era modern ketika tantangan dan godaan untuk menyimpang semakin besar.

Menurut Haryadi, seorang guru harus menjadi teladan yang mencerminkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan kecintaan pada bangsa.

Pesan kedua yang disampaikan Haryadi berfokus pada peran guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

Ia mengimbau agar para pendidik tidak hanya memberikan pendidikan formal di kelas, tetapi juga turut mengawasi perkembangan karakter siswa, terutama dalam penggunaan media sosial

“Guru harus menjadi benteng pertama dalam menghadapi dampak negatif teknologi. Awasi siswa saat mereka berselancar di dunia maya, pastikan aktivitas mereka mencerminkan budaya positif dan nilai-nilai kearifan lokal Bengkulu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: