Antrean Panjang di SPBU Provinsi Bengkulu Makin Menjadi-jadi, DPRD Siap Melakukan Tindakan

Antrean Panjang di SPBU Provinsi Bengkulu Makin Menjadi-jadi, DPRD Siap Melakukan Tindakan

Kelangkaan BBM di Bengkulu, DPRD Provinsi Ancam Lakukan Sidak-Poto ilustrasi-

 

RADAR BENGKULU – Antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di provinsi Bengkulu dalam beberapa waktu terakhir menambah keresahan masyarakat.

Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sering kosong memicu spekulasi dan pertanyaan: apa penyebab sebenarnya? Situasi ini tak pelak mendapat perhatian serius dari DPRD Provinsi Bengkulu.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto mengatakan, pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Bahkan, jika masalah ini berlarut-larut dan tidak ada kejelasan, DPRD akan bersurat langsung ke Presiden RI.

BACA JUGA:Pengendara di Seluma Rela Menginap di SPBU, Demi Ikut Antrean BBM

BACA JUGA:Informasi Stok LPG 3 Kg dan BBM Menjelang Natal dan Tahun Baru di Provinsi Bengkulu

Sebagai kader Partai Gerindra, Suharto menegaskan dirinya tak segan menggunakan jalur politik untuk menyuarakan keresahan rakyat.

"Kami melihat antrean yang semakin panjang di SPBU ini mengganggu aktivitas masyarakat. Kami akan sidak ke lapangan dan meminta penjelasan dari Pertamina. Apakah masalahnya ada pada pendangkalan jalur distribusi, keterbatasan stok, atau ada faktor lain? Kami ingin informasi yang jelas, bukan sekadar spekulasi," ujar Suharto, Selasa (17/12).

Langkah cepat ini, lanjut Suharto, dilakukan untuk memastikan kebenaran di lapangan. DPRD tak ingin hanya mendengar rumor tanpa kepastian. Menurutnya, sidak ke Pertamina dan pihak terkait, seperti Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), akan menjadi prioritas.

"Kalau memang penyebabnya karena stok terbatas, harus ada solusinya. Jika karena pendangkalan distribusi, apa langkah yang sudah diambil? Kami akan cari jawaban langsung agar publik mendapatkan informasi yang akurat," tegas Suharto.

Suharto juga meminta masyarakat untuk tetap tenang. Ia memastikan hasil pengecekan ke lapangan akan segera disampaikan ke publik. Bahkan, ia mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan DPRD dan ketua-ketua komisi lainnya untuk menyikapi permasalahan ini secara serius.

"Kita semua tahu, BBM ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Makanya, kami akan segera turun ke lapangan dan memastikan kondisi ini tertangani. Masyarakat tak perlu khawatir, hasil sidak akan kami buka seterang-terangnya," lanjut Suharto.

Namun, Suharto tak hanya berhenti di sidak. Ia menyinggung soal ketertutupan informasi dari pihak-pihak terkait. Jika keterbukaan tidak terjadi dan masalah BBM ini tidak kunjung selesai, ia akan menggunakan jalur politik sebagai kader Partai Gerindra, partai yang saat ini berkuasa.

"Kalau ada pihak-pihak yang main kucing-kucingan, ingat, saya bukan hanya anggota DPRD, tapi juga kader partai presiden. Jika perlu, kami akan bersurat langsung ke Presiden. Jangan bermain-main dengan masalah yang menyangkut kepentingan rakyat," tegasnya dengan nada geram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: