Informasi Stok LPG 3 Kg dan BBM Menjelang Natal dan Tahun Baru di Provinsi Bengkulu

Informasi Stok LPG 3 Kg dan BBM Menjelang Natal dan Tahun Baru di Provinsi Bengkulu

Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg dan BBM di Bengkulu Aman-Poto ilustrasi-

 

 

RADAR BENGKULU – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Pertamina (Persero) memproyeksikan lonjakan konsumsi LPG 3 Kg di Provinsi Bengkulu mencapai 3,9 persen dibandingkan konsumsi harian normal.

Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas masyarakat selama libur panjang dan perayaan hari besar keagamaan.

BACA JUGA:Pengendara di Seluma Rela Menginap di SPBU, Demi Ikut Antrean BBM

BACA JUGA:10 Tips Menghemat Bahan Bakar dalam Berkendara: Cara Efektif agar Mobil Tidak Boros BBM saat Berkendara Jarak

Konsumsi harian normal LPG 3 Kg di Bengkulu saat ini berada di angka 176 metrik ton (MT) per hari. Dengan proyeksi kenaikan tersebut, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, menegaskan bahwa Pertamina siap menjamin pasokan aman selama periode Nataru.

 

“Setiap tahun, peningkatan konsumsi LPG 3 Kg menjelang Natal dan Tahun Baru selalu terjadi. Ini adalah tren rutin. Kami memastikan distribusi tetap lancar, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan gas,” ujar Erwin, Selasa, 17 Desember 2024.

Untuk menjaga pasokan LPG tetap stabil, Pertamina menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk monitoring distribusi di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) serta pengawasan ekstra di jalur distribusi.

“Kami telah membentuk tim Satgas Nataru untuk memastikan distribusi LPG 3 Kg berjalan lancar dan bebas dari gangguan. Jangan sampai ada kelangkaan atau penimbunan,” tambah Erwin.

Pertamina juga mengingatkan agar LPG 3 Kg yang merupakan barang subsidi, digunakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah sesuai peruntukannya. Warga diminta membeli LPG di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

“LPG subsidi ini harus tepat sasaran. Kami akan terus mengawasi dan menindak jika ada penyalahgunaan,” tegas Erwin.

Erwin meminta masyarakat untuk tidak panik atau melakukan pembelian berlebihan. Jika terjadi kendala distribusi atau kelangkaan, warga dapat langsung melaporkannya melalui call center Pertamina di nomor 135. “Kami siap menerima laporan dari masyarakat untuk memastikan stok tetap aman dan terkendali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: