Peran Provinsi Bengkulu Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca melalui Program REDD+
Peran Provinsi Bengkulu Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca-Poto ilustrasi-
Safnizar menyebut bahwa pemanfaatan perangkat tersebut akan meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan, terutama dalam pelaporan dan pengawasan yang menjadi bagian penting dari program ini.
“Kami yakin program ini tidak hanya berdampak pada pengurangan emisi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu. Khususnya dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup mereka,” tambahnya.
Keikutsertaan Bengkulu dalam program REDD+ menjadi bukti nyata bahwa daerah ini memiliki komitmen tinggi untuk berkontribusi dalam isu global perubahan iklim.
Dengan luas kawasan hutan yang signifikan, Provinsi Bengkulu memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari solusi global dalam menekan emisi GRK.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya nasional dalam mendukung Paris Agreement, di mana Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030.
Peran daerah seperti Bengkulu menjadi sangat penting dalam mencapai target tersebut.
Melalui koordinasi yang kuat, dukungan teknologi, dan kolaborasi lintas sektor, Bengkulu diharapkan dapat menjadi model keberhasilan program REDD+ di Indonesia.
Dukungan sarana dan prasarana dari KKI Warsi menjadi awal yang baik untuk memastikan bahwa upaya pelestarian lingkungan ini berjalan efektif dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Dengan dimulainya tahun 2025, harapan besar disematkan pada program ini untuk menciptakan perubahan nyata.
Tidak hanya dalam mengurangi emisi, tetapi juga dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Provinsi Bengkulu kini melangkah maju sebagai bagian dari solusi global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: