Tersangka Manipulasi Tunjangan Kinerja di Institusi Militer Bengkulu Ditangkap

 Tersangka Manipulasi Tunjangan Kinerja di Institusi Militer Bengkulu Ditangkap

AK diduga memanipulasi data tunjangan kinerja (tukin) institusi militer Bengkulu dengan menambahkan angka nol pada nominal yang seharusnya, sehingga menyebabkan kerugian negara yang signifikan-Ist-

Kejati Bengkulu menegaskan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti secara serius hingga ke pengadilan.

Penyidik telah mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, termasuk dokumen-dokumen yang menunjukkan manipulasi anggaran tukin.

Selain itu, pihak kejaksaan juga akan mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

"Kami akan menuntaskan perkara ini. Jika ditemukan adanya pihak lain yang terlibat, kami tidak segan-segan untuk menindak sesuai hukum yang berlaku," tegas David.

Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan seorang PNS yang seharusnya menjadi teladan dalam menjaga integritas.

Manipulasi anggaran semacam ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer dan pemerintah.

Meskipun total kerugian negara akibat tindakan AK belum diumumkan secara resmi, para pengamat hukum memperkirakan angkanya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Hal ini menjadi peringatan keras bagi para pejabat dan aparatur sipil negara agar tidak menyalahgunakan wewenang demi keuntungan pribadi.

Kejati Bengkulu berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya mereka yang bertugas di lingkungan pemerintahan dan militer.

Penindakan tegas terhadap pelaku korupsi diharapkan mampu memberikan efek jera sekaligus memperbaiki sistem pengelolaan anggaran negara.

“Penegakan hukum adalah kunci untuk memberantas korupsi. Kami akan terus berkomitmen untuk menghadirkan keadilan dan memastikan bahwa dana negara digunakan sesuai peruntukannya,” pungkas David

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: