Pemprov Bengkulu Yakin Kenaikan PPN 12 Persen Tak Berimbas ke Masyarakat
Pemprov Bengkulu Yakin Kenaikan PPN 12 Persen Tak Berimbas ke Masyarakat-Windi-
Ia mengajak masyarakat untuk melihat kebijakan ini dari sudut pandang yang lebih luas. Menurutnya, kebijakan fiskal seperti ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga untuk memperbaiki keseimbangan ekonomi antara pusat dan daerah.
Meski demikian, kenaikan PPN 12 persen ini lebih menyasar pada konsumsi barang-barang mewah yang memang tidak menjadi kebutuhan pokok masyarakat umum.
Contohnya, kendaraan mewah, properti bernilai tinggi, dan barang-barang elektronik dengan harga tertentu.
“Barang-barang yang dikenakan PPN ini adalah barang mewah. Seperti mobil premium atau properti kelas atas. Ini tidak akan berdampak pada kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga daya beli mereka tetap terjaga.”
Ia juga menyebutkan bahwa kebijakan ini mencerminkan langkah pemerintah dalam mendorong keadilan pajak. Dengan memberlakukan tarif lebih tinggi pada konsumsi barang mewah, pemerintah berupaya untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan memastikan bahwa kontribusi pajak lebih besar datang dari kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lebih baik.
Meski optimis, ia memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu akan tetap memantau dampak kebijakan ini di lapangan. Pemprov Bengkulu berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tetap tersedia dengan harga terjangkau dan tidak ada pihak yang dirugikan akibat kebijakan ini.
“Kami akan terus memantau implementasi kebijakan ini, terutama untuk memastikan tidak ada kenaikan harga pada kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah daerah siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas harga.”
Ia berharap bahwa kenaikan PPN ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi daerah. Ia optimis bahwa kebijakan ini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang, khususnya dalam mendukung program pembangunan di Provinsi Bengkulu.
“Ini adalah momentum bagi kita semua untuk bekerja sama dalam membangun daerah. Dengan meningkatnya pendapatan negara, kita berharap dapat melihat lebih banyak program pembangunan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: