Harga Gabah Bikin Petani Mukomuko Senyum Sumringah
Harga gabah kering di Kabupaten Mukomuko sejak akhir tahun 2024 hingga awal 2025 ini masih bisa bikin petani senyum sumringah-Seno-
Namun, pada musim panen tunggal, harga bisa mencapai Rp 5.900 per kilogram. Bahkan, untuk jenis padi keras, harga bisa menyentuh angka Rp 8.000 per kilogram. Tapi harga gabah sampai Rp 8.000 per kilogram itu seperti fenomena langka. Jarang sekali terjadi.
"Kami, Petani kesulitan merencanakan penam untuk mendapatkan keuntungan agak lumayan," sampai Afri.
Kenaikan HPP gabah ini diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan di Jakarta beberapa hari lalu. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa kenaikan HPP gabah dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram adalah langkah strategis untuk mendukung kesejahteraan petani.
Selain itu, pemerintah juga menaikkan harga pembelian jagung di tingkat petani dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram. Kebijakan ini diiringi dengan rencana pemanfaatan gudang milik Bulog, resi gudang, dan koperasi untuk menyimpan hasil panen, sehingga stabilitas harga di pasar tetap terjaga.
Afri berharap, kenaikan harga yang ditetapkan pemerintah dapat diikuti oleh semua pihak, termasuk tengkulak dan pelaku pasar lainnya.
"Kalau bisa dan sangat kami harapkan. Harga ketetapan itu bisa diikuti oleh para pengepul gabah," sebut Afri.
Ia menambahkan, dengan adanya acuan harga yang lebih stabil, para petani merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk meningkatkan produksi.
"Kami sekarang lebih bersemangat mengolah sawah. Kenaikan harga ini bukan hanya menyejahterakan, tapi juga memacu kami untuk bekerja lebih baik. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Semoga harga ini tetap stabil dan terus mendukung petani kecil seperti kami," tutup Afri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: