Ibnu, Korban Serangan Harimau di Mukomuko Terkenal Pendiam dan Tulang Punggung Keluarga
Korban Serangan Harimau di Mukomuko Terkenal Pendiam-Poto ilustrasi-
"Almarhum (Ibnu) tulang punggung keluarga, Mas. Bapaknya sudah meninggal sekitar setahun lalu. Semasa hidupnya dia kerja apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti panen sawit," ungkap salah Kartiman alias Bagol, seorang warga yang cukup mengenal dekat Almarhum.
Korban Terkenal Pendiam
Bagol menuturkan, dalam pergaulan semasa hidupnya, Ibnu terkenal pemuda yang pendiam, dan tidak neko-neko.
Bersama Bagol dan rekan-rekan lain, Ibnu bergabung dalam Komunitas Ngopi Bareng, sebuah kelompok pengajian dengan pendekatan ala kekinian yang digawangi Gus Huda, seorang pengasuh Pondok Pesantren.
"Saya satu komunitas dengan Ibnu, -Komunitas Ngopi Bareng- yang Gus Huda itu. Ya, Almarhum terkenal pendiam. Baik la orangnya. Sayang juga sama adik-adiknya," kata Bagol.
"Ada adiknya yang SMP (Tsanawiyah) itu dipondokan di Pesantren Gus Huda itu (Ponpes AFNA)," sambung Bagol.
Detik-detik Korban Ditemukan Meninggal
Bagol menceritakan, pada hari Selasa 7 Januari, sekitar pukul 15.00 WIB, Ibnu bersama kedua rekannya berangkat ngarit ke areal perkebunan yang tidak jauh dari pemukiman penduduk di wilayah Desa Tunggal Jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: