Target PAD Pemkot Bengkulu Tahun 2025 Sebesar Rp 250 Miliar, Naik dari Tahun 2024
Target PAD Pemkot Bengkulu Tahun 2025 Sebesar Rp 250 Miliar, Naik dari Tahun 2024-poto ilustrasi-
RADAR BENGKULU – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 250 miliar pada tahun 2025. Angka ini naik signifikan dibandingkan capaian tahun 2024 yang tercatat di angka Rp 201 miliar.
Kenaikan target ini tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang bagi Kota Bengkulu untuk memperkuat perekonomian daerah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Nurlia Dewi menyatakan bahwa peningkatan target PAD tahun ini didorong oleh adanya tambahan pendapatan dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Dua sumber ini sebelumnya masuk dalam rekening Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu, namun kini telah menjadi bagian dari PAD.
"Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan pendapatan dari Opsen PKB dan BBNKB. Jadi sekarang pendapatan dari sektor tersebut langsung masuk ke rekening daerah sebagai PAD," jelas Nurlia.
BACA JUGA:Target Tanam Jagung Semestinya Dibarengi dengan Target Produksi
BACA JUGA:Jalan Penghubung Kelurahan Tengah Padang Menuju Pantai Zakat Memiliki Potensi Pariwisata
Selain penambahan dari sektor PKB dan BBNKB, target PAD juga disusun berdasarkan evaluasi realisasi pajak tahun sebelumnya. Nurlia menjelaskan bahwa beberapa sektor mengalami penurunan target karena capaian yang tidak optimal dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang mengalami penurunan adalah retribusi tepi jalan umum.
"Target retribusi tepi jalan umum diturunkan dari Rp 12 miliar menjadi Rp 7,5 miliar karena realisasi dalam tiga tahun terakhir selalu di bawah target. Evaluasi menunjukkan bahwa target sebelumnya terlalu tinggi, sehingga sulit dicapai," ujarnya.
Meski ada sektor yang mengalami penurunan, Nurlia memastikan bahwa sektor-sektor penyumbang utama PAD tetap diandalkan. Seperti pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan. Ketiga sektor ini menjadi motor utama dalam upaya mencapai target Rp 250 miliar.
Dengan target ambisius yang telah ditetapkan, Pemkot Bengkulu harus menghadapi tantangan untuk mengoptimalkan potensi dari berbagai sumber pendapatan daerah. Sektor pariwisata dan hiburan, misalnya, dinilai memiliki peluang besar untuk mendorong pertumbuhan PAD jika dikelola dengan baik.
Namun, Nurlia mengakui bahwa kenaikan target juga memerlukan strategi yang matang. "Kami terus berupaya meningkatkan efektivitas pemungutan pajak dan retribusi, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha agar sadar akan pentingnya kontribusi mereka dalam mendukung pembangunan daerah," tambahnya.
Dengan target Rp 250 miliar, Pemkot Bengkulu optimis dapat mengelola sumber pendapatan daerah dengan lebih baik. Dukungan dari masyarakat, pengelolaan yang transparan, serta koordinasi antarlembaga menjadi kunci keberhasilan pencapaian target tersebut.
"Kami berharap target tahun ini tidak hanya tercapai, tetapi juga bisa melampaui ekspektasi. Ini tentunya memerlukan kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat," kata Nurlia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: