1.636 Jamaah Calon Haji Provinsi Bengkulu Menuntaskan Pemeriksaan istitha’ah Kesehatan, 3 Tak Penuhi Syarat

 1.636 Jamaah Calon Haji Provinsi Bengkulu Menuntaskan Pemeriksaan istitha’ah Kesehatan, 3 Tak Penuhi Syarat

1.636 Jamaah Calon Haji Provinsi Bengkulu Menuntaskan Pemeriksaan istitha’ah Kesehatan, 3 Tak Penuhi Syarat-Ist-

3 Jemaah Calon Haji Provinsi Bengkulu Tidak

RADAR BENGKULU – Sebanyak 1.636 Jamaah Calon Haji (JCH) Provinsi Bengkulu telah menuntaskan pemeriksaan istitha’ah kesehatan, mulai dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit. Pemeriksaan ini menjadi langkah awal penting untuk memastikan kesiapan fisik dan kesehatan  sebelum menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Hingga 28 Januari 2025, data menunjukkan 1.008 JCH telah terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes), sedangkan sisanya masih dalam proses input data. Namun, kabar kurang menyenangkan datang dari Kabupaten Rejang Lebong, dimana tiga orang JCH dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan untuk berangkat haji.

Penanggung Jawab Program Haji Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kurniawan Arianto mengungkapkan, tiga JCH asal Rejang Lebong tersebut didiagnosis mengalami gagal ginjal stadium 5. Hasil pemeriksaan ini diperoleh dari dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Daerah Rejang Lebong.

“Ketiga jamaah tersebut tidak memenuhi syarat kategori istitha’ah kesehatan jemaah haji karena kondisi mereka memerlukan perawatan medis intensif yang tidak memungkinkan mereka untuk melaksanakan ibadah haji,” ujar Kurniawan.

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu telah berkoordinasi dengan pihak keluarga JCH serta Kementerian Agama (Kemenag) untuk proses pelimpahan nomor porsi haji kepada anggota keluarga lainnya, sesuai regulasi yang berlaku.

Selain kasus gagal ginjal, dua JCH asal Kabupaten Bengkulu Selatan yang sebelumnya terdiagnosis positif Tuberkulosis (TB) kini tengah menjalani pengobatan intensif. Menurut Kurniawan, kedua jamaah ini akan diperiksa dalam satu hingga dua minggu ke depan.

“Jika hasil pemeriksaan lanjutan masih menunjukkan kondisi positif TB, keberangkatan mereka akan ditunda hingga kondisi kesehatan mereka benar-benar pulih,” jelasnya.

Penundaan keberangkatan ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan seluruh jemaah haji tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga tidak berisiko menularkan penyakit kepada jamaah lainnya selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Sementara itu, pemeriksaan kesehatan untuk JCH cadangan juga tengah berjalan. Hingga saat ini, data baru diterima dari Kabupaten Rejang Lebong, Kota Bengkulu, dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Kabupaten lainnya masih menunggu transfer data dari Kantor Kemenag setempat untuk memulai proses pemeriksaan kesehatan.

 “Beberapa kabupaten seperti Rejang Lebong, Kota Bengkulu, dan Bengkulu Tengah sudah melaporkan data JCH cadangan mereka. Kami masih menunggu data dari kabupaten lain untuk segera memulai pemeriksaan kesehatan,” jelas Kurniawan.

Proses pemeriksaan kesehatan bagi JCH cadangan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya jamaah utama yang batal berangkat akibat kondisi kesehatan atau alasan lainnya.

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan terus berupaya memastikan seluruh  jemaah calon haji memenuhi standar kesehatan sebelum keberangkatan. Kurniawan menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.

“Kami ingin memastikan bahwa semua jamaah yang berangkat benar-benar siap secara fisik dan mampu menjalani ibadah haji dengan lancar. Kesehatan adalah prioritas utama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: