10.556 Ekor Sapi di Provinsi Bengkulu Berisiko Terjangkit PMK

10.556 Ekor Sapi di Provinsi  Bengkulu Berisiko Terjangkit PMK

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masih menghantui. Pengawas Bibit Ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengk-Ist-

RADAR BENGKULU,  - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masih menghantui. Pengawas Bibit Ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, Muhammad Kauli SPt mengatakan,  sebanyak 10.556 ekor sapi di Bengkulu masih berisiko terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Populasi hewan ternak di Provinsi Bengkulu sendiri tercatat sebanyak 144.939 ekor sapi dan 30.283 ekor kerbau yang tersebar di 10 kabupaten/kota.

"Hewan ternak yang berisiko PMK itu, disebabkan masih adanya kasus yang terjadi di daerah," terang Muhammad Kauli, Rabu, 5 Februari 2025.

Dijelaskannya, ada beberapa wilayah yang masih mencatat kasus PMK di Provinsi Bengkulu. Diantaranya, Kabupaten Seluma, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kota Bengkulu. Pihaknya, terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan untuk menekan angka kasus PMK tersebut. 

BACA JUGA:119 Ternak Sapi di Provinsi Bengkulu Terpapar PMK, Pemprov Siapkan Vaksinasi Massal

BACA JUGA:Cegah Wabah PMK pada Sapi, Provinsi Bengkulu Butuh 60 Ribu Dosis Vaksin

"Potensi penyebaran PMK masih saja terjadi," jelasnya. 

Meski demikian, Disnakeswan Provinsi Bengkulu mengklaim kasus PMK sudah mulai melandai. Berdasarkan data terbaru pada Selasa, 4 Februari 2025, hanya tersisa 199 kasus PMK di seluruh kabupaten/kota di Bengkulu. 

 

Kabupaten Seluma menjadi daerah dengan kasus PMK tertinggi. Yaitu 109 ekor sapi. Kasus ini tersebar di Kecamatan Air Periukan 66 ekor dan Kecamatan Sukaraja 43 ekor. 

Daerah lain yang masih mencatat kasus PMK adalah Kabupaten Rejang Lebong 43 kasus, Bengkulu Selatan 21 kasus, Kota Bengkulu 14 kasus dan Mukomuko 14 kasus. 

 

 

"Lima daerah ini masih tercatat PMK," ujar Muhammad Kauli. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: