Mencari dan Memilih Ketua Golkar Bengkulu Menggantikan Posisi Rohidin yang di OTT KPK, Ketum Bahlil

Mencari dan Memilih Ketua Golkar Bengkulu Menggantikan Posisi Rohidin yang di OTT KPK, Ketum Bahlil

Persaingan Mencari dan Memilih Ketua Golkar Bengkulu Menggantikan Posisi Rohidin yang di OTT KPK, Ketum Bahlil Diagendakan Hadir Acara Musda-Ist-

 

RADAR BENGKULU  – Pasca Rohidin Mersyah di OTT oleh KPK, kursi ketua Partai Golkar provinsi Bengkulu mulai siap diisi para tokoh politik Golkar.

Saat ini tengah bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-11, yang dipastikan bakal menjadi ajang panas bagi kader partai berlambang pohon beringin ini.

Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, dijadwalkan hadir dalam Musda tersebut, seiring dengan rangkaian Musda serupa yang akan digelar di seluruh Indonesia pasca-Idul Fitri.

Kehadiran Bahlil di Bengkulu menjadi sinyal kuat bahwa DPP ingin memastikan proses pemilihan kepemimpinan di daerah berjalan sesuai garis partai. Konsolidasi persiapan musda pun akan dilakukan oleh DPD I Golkar Bengkulu pada 15 Februari 2025, dipimpin langsung oleh Plt Ketua M. Yahya Zainal.

Sekretaris DPD I Golkar Bengkulu, Samsu Amanah, menegaskan bahwa jadwal pelaksanaan Musda masih menunggu keputusan resmi DPP.

"Musda di tingkat provinsi akan digelar setelah Idul Fitri, tapi soal tanggal pastinya masih menunggu arahan DPP. Yang jelas, targetnya dihadiri langsung oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia," ujar Samsu.

BACA JUGA:Ganti Posisi Rohidin, Golkar Provinsi Bengkulu Tunjuk Yahya Zaini Menjadi Plt Ketua

BACA JUGA:Gusril Pausi Didorong Menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Bengkulu, Siap Pimpin Perubahan

Seperti tradisi di Golkar, perebutan kursi Ketua DPD I Bengkulu bakal berlangsung ketat. Samsu menegaskan bahwa semua kader berhak maju sebagai bakal calon (balon). Namun, ada mekanisme ketat yang harus dilewati sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

"Pendaftaran akan dibuka oleh panitia. Setelah itu, nama-nama bakal calon akan diverifikasi. Mereka yang lolos baru bisa maju sebagai calon resmi di Musda," jelasnya.

Ada syarat mutlak yang harus dipenuhi jika ingin menduduki kursi ketua. Seorang kader harus memiliki rekam jejak aktif minimal lima tahun di kepengurusan Golkar di semua tingkatan. Atau, mereka harus pernah menjabat sebagai pengurus organisasi masyarakat (ormas) yang didirikan dan mendirikan Golkar.

"Kami ingin memastikan bahwa yang maju benar-benar kader yang paham dan loyal terhadap partai," tegas Samsu.

Jabatan Plt Ketua DPD I Golkar Bengkulu saat ini dipegang oleh M. Yahya Zainal, berdasarkan Surat Keputusan DPP Golkar Nomor: Skep-42/DPP/Golkar/XII/2024. SK tersebut, yang ditandatangani oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sekjen Muhammad Sarmuju pada 31 Desember 2024, menunjuk Yahya menggantikan Rohidin Mersyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: