Disperindag Kota Bengkulu Bebaskan Retribusi untuk Pedagang Pasar Tumpah Ramadhan 2025

Disperindag Kota Bengkulu memastikan pedagang yang berjualan di pasar tumpah atau pasar kaget selama bulan Ramadhan 2025 tidak akan dikenakan biaya retribusi-poto ilustrasi-
RADAR BENGKULU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu memastikan bahwa pedagang yang berjualan di pasar tumpah atau pasar kaget selama bulan Ramadhan 2025 tidak akan dikenakan biaya retribusi.
Kebijakan ini diambil untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama bulan suci.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Jasya Arief menjelaskan bahwa pedagang UMKM yang ingin berpartisipasi di pasar tumpah Ramadhan 2025 harus melapor terlebih dahulu kepada pihak kelurahan setempat. Selanjutnya, kelurahan akan berkoordinasi dengan Disperindag untuk memastikan kelancaran dan ketertiban pasar.
“Kami berharap pasar tumpah ini dapat berjalan dengan tertib sesuai peraturan. Oleh karena itu, pedagang diharapkan berkoordinasi dengan kelurahan terlebih dahulu,” kata Jasya Arief.
Selain memfasilitasi pedagang, Disperindag juga berkolaborasi dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu untuk melakukan pengecekan rutin terhadap takjil yang dijual di pasar tumpah. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua makanan dan minuman yang dijual memenuhi standar kesehatan.
BACA JUGA:Mitsubishi Fuso Perkuat Jaringan di Bengkulu, Sasar Pasar Logistik dan Perkebunan
BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Tenang Sajalah! Pemprov Bengkulu Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Aman Selamat Ramadhan
“Kami akan terus melakukan pengawasan agar semua produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.”
Meskipun pedagang tidak dikenakan biaya retribusi, mereka tetap diwajibkan membayar retribusi kebersihan kepada instansi terkait. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan area pasar tumpah selama bulan Ramadhan.
“Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, pedagang tetap harus membayar retribusi kebersihan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: