Harga LPG 3 kg Melambung dan Meresahkan Masyarakat Miskin di Provinsi Bengkulu, Kata Pertamina Stok Aman

Harga LPG 3 kg Melambung dan Meresahkan Masyarakat Miskin di Provinsi Bengkulu, Kata Pertamina Stok Aman

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, harga LPG 3 kg di Provinsi Bengkulu melambung tinggi, Kata Pertamina Stok Aman -poto ilustrasi-

Pertamina memprediksi kenaikan kebutuhan BBM dan LPG selama periode tersebut. Kebutuhan Gasoline (bensin) diperkirakan naik 15,5%. Sementara Gasoil (solar) turun 9,5%. Konsumsi LPG diprediksi naik 7,7%, dan kebutuhan Avtur meningkat 23,9% dibanding rata-rata normal.

 

 

Untuk mendukung distribusi, Pertamina telah menyiapkan infrastruktur, termasuk 10 terminal BBM, 2 terminal LPG, 673 SPBU, 57 SPBE, 532 Agen LPG, dan 6 AFT. 

Selain itu, disediakan layanan tambahan seperti 144 SPBU Siaga, 408 Outlet LPG Siaga, dan unit-unit tangki standby. 

 

Pertamina juga mengimbau masyarakat membeli BBM dan LPG bersubsidi sesuai kebutuhan, memilih BBM berkualitas, serta menggunakan pembayaran non-tunai untuk efisiensi. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Pertamina Call Center 135 atau aplikasi MyPertamina.

 

Dengan langkah ini, Pertamina berkomitmen memastikan kelancaran distribusi energi selama musim mudik Lebaran 2025.

 

 

Kondisi di lapangan jauh dari klaim yang disampaikan Pertamina. Sejumlah pengecer di Kota Bengkulu dan beberapa kabupaten mengaku kehabisan stok lebih cepat dari biasanya. Sementara itu, beberapa pangkalan yang masih memiliki LPG 3 kg justru menjual dengan harga yang lebih tinggi dari HET yang seharusnya berkisar Rp 18.000 – Rp 20.000 per tabung.

Di beberapa titik, harga LPG 3 kg mencapai Rp 40.000 – Rp 50.000 per tabung, bahkan di daerah tertentu bisa lebih tinggi.

Seorang pengecer di daerah Bentiring, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa mereka pun kesulitan mendapatkan stok dari pangkalan resmi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: