KHUTBAH IDUL FITRI: Idul Fitri Momen Menuju Peningkatan Ketaqwaan kepada Allah SWT

KHUTBAH IDUL FITRI: Idul Fitri Momen Menuju Peningkatan Ketaqwaan kepada Allah SWT

Dr. H. Khoiruman, M.Pd.I-Adam-radarbengkulu

Judul khutbah’Idul Fitri kita kali ini adalah ‘Idul Fitri Momen Menuju peningkatan Ketaqwaan Allah SWT

Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa sebagian besar umat Islam dibelahan dunia merayakan Hari raya ‘Idul Fitri tahun ini secara bersama-sama, yaitu tepat tanggal 31 Maret  2025, ini merupakan rahmat Allah yang tidak ternilai harganya.

 

Kita sering mendengar istilah bahwa di hari raya Idul Fitri ini kita  kembali kepada fitrah kita sebagai manusia. Sebenarnya apa itu makna fitrah? Dan bagaimana kaitan makna kembali kepada fitrah dengan peningkatan kepada ketaqwaan kepada Allah

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Rahimakumllah

Kata fitrah dari segi bahasa dalam konteks manusia mengandung beberapa arti. Yaitu, asal kejadian, kesucian, dan bisa bermakna agama yang benar.

Fitrah yang berarti asal kejadian bermakna bagaimana manusia melakukan seluruh aktifitasnya dengan senantiasa kembali kepada fungsi dan peruntukan segala sesuatu itu diciptakan oleh Allah. Sebagai contoh, Allah menciptakan mata untuk melihat ayat-ayat Allah, Allah menciptakan telinga untuk mendengar segala hal yang diridhoi Allah, Allah menciptakan hati supaya kita beriman kepadanya. 

 

Ma’asyiral muslimin wal muslimat Rahimakumullah

Fitra yang berarti kesucian bermakna bahwa seseorang yang suci harus ada dalam dirinya tiga hal. Yaitu ilmu, akhlak, dan keindahahan atau dalam bahasa lain seseorang bisa dikatakan  suci jika orang tersebut senantiasa mencari kebenaran dengan dasar ilmu. Di samping itu juga  dia juga harus menghiasi perilakunya  dengan akhlaq yang terpuji dan dia juga senantiasa mencintai keindahaan dalam menjalankan kehidupannya. Dengan kata lain seseorang bisa disebut suci, jika dia sebagai ilmuwan karena dia berilmu, dia juga seorang yang Budiman karena berakhlaq, dan dia juga seorang seniman, karena menyukai keindahan, dan kerapian.

 

Ma’asyiral muslimin wal muslimat rohimakumullah.

Selanjutnya Fitrah yang berarti agama yang benar mengandung makna bahwa kita dituntut untuk senantiasa mengenal dan mendekatkan diri kita kepada Allah dengan cara selalu berusaha melaksanakan segala perintah-perintah Allah sesuai dengan kemampuan kita dan meninggalkan larangan-larangan Allah tanpa terkecuali bahkan pada akhirnya kita diharapkan mampu mencontoh sifat-sifat Allah sesuai dengan kemampuan kita. 

Misalkan Allah maha pengasih, penyayang, dan maha pengampun, dan maha pencipta, maka kita dituntut untuk menjadi seorang yang pengasih, penyayang dan pengampun, kepada sesama manusia dan makhluk Allah yang lain serta kita berusaha untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan kapasitas kita sebagai manusia.

 Walhasil makna kembali kepada fitrah pada hari raya Idul Fitri ini adalah   bagaimana kita dalam setiap tingkah laku kita  selalu ingat akan tugas dan fungsi kita sebagai manusia yaitu sebagai hamba Allah dan kholifah (wakil) Allah di muka bumi selanjutnya menghiasi perbuatan kita dengan ilmu,aklaq, dan keindahan  dan pada akhirnya kita berusaha untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah bahkan berusaha untuk mencontoh sifat-sifat Allah sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia. Sehingga itu semua dapat  membersihkan hati kita karena senantiasa didasari niat semata-mata beribadah kepada Allah Swt. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: