KHUTBAH IDUL FITRI: Pesan Idul Fitri Berbuat Ihsan Kepada Insan

Dr. H . Rozian Karnedi, M.Ag -Adam-radarbengkulu
Oleh karena itu, walaupun dalam susana bergembira, jangan lupa zikir dan selalu berada dijalan Allah SWT.
Kedua, bahwa hakikat Idul Fitri bukan lah terletak pada baju baru, pakaian baru, kue baru, ataupun istri baru, akan tetapi hakikat Idul Fitri terletak memiliki iman yang baru, atau ketaatan yang baru.
Inilah makan ungkapan:
ليس العيد من لبس الجديد ولكن العيد لمن له ايمان جديد
Artinya: Hakikat Idul Fitri bukanlaah terletak pada pakaian yang baru, akan tetapi hakikat Idul Fitri terletak pada iman dan ketaat yang baru.”
Iman atau ketaatan yang baru dapat dilihat, jika terjadi perubahan secara spritual pada seseorang. Dalam bahasa agama dikenal dengan berpindahnya maqom ( kedudukan/ derajat) ke maqam yang lebih tinggi. Bahasa kita sehari-hari menyebutkan naik kelas.
Apabila setelah Ramadhan keikhlasan, disiplin, kesabarannya meningkat, kerja keras dibarengi dengan kerja cerdas, ibadahnya meningkat itu tanda Ramadhannya berhasil.
Hal ini sejalan dengan arti syawal yang berarti bulan peningkatan. Syawal berasal dari kata شول- يشول- شوالا yang artinya ارتفع- يرتفع- ارتفاعا berarti peningkatan. Jadi bulan syawal adalah bulan dimana kita meningkatkan semua yang kita latih selama bulan Ramadhan.
Tetapi apabila setelah Ramadhan terjadi penurunan kualitas, maka berarti pendidikan di bulan Ramadhan belum berhasil.
Tanda Ramadhan tidak berhasil atau belum lulus adalah apabila setelah Ramadhan sesorang merasa “merdeka” dan merasa bebas kembali kapada kemaksiatan, memperturutkan hawa nafsu, disiplinnnya semakin menurun, ibadahnya semakin berkurang, maka ini berarti Ramadhannya belum berhasil, belum lulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: