1.023 Ton Gabah Petani di Provinsi Bengkulu Dibeli Bulog dengan Harga Rp 6.500

 1.023 Ton Gabah Petani di Provinsi Bengkulu Dibeli Bulog dengan Harga Rp 6.500

1.023 Ton Gabah Petani di Provinsi Bengkulu Dibeli Bulog dengan Harga Rp 6.500-Ist-

 

"Kita akan terus menyerap gabah petani di daerah, walaupun Bengkulu bukan daerah produsen utama. Tapi ada beberapa kabupaten yang menjadi sentra serapan kita." 

 

Lebih lanjut, Dody Syahrial mengungkapkan, dari beberapa Kabupaten tersebut ada kabupaten penyumbang serapan gabah terbayak. Yakni Kabupaten Lebong. Karena, di Kabupaten Lebong lahan sawah tidak dialihfungsikan dan infrastruktur untuk pengairan sawah telah merata, sehingga setiap panen selalu suplus.

 

 

Sedangkan untuk serapan gabah di Kabupaten Mukomuko masih menunggu masa panen. Diperkirakan pada minggu keempat April hingga Mei. Untuk memaksimalkan serapan gabah di Kabupaten ini, Bulog berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Mukomuko hingga TNI.

 

"Kita akan koordinasi dengan pemda setempat, agar penyerapan gabah di Mukomuko bisa maksimal," tuturnya.

 

 Menurutnya Dody Syahrial, Bulog Bengkulu terus melakukan menyerap gabah atau pun beras, yang masih ada. Sedangkan yang belum panen, pihaknya telah berkoordinasi  dan kolaborasi dengan pemerintah Provinsi dan Kabupaten kota untuk melakukan break down disetiap kabupaten.  

 

Kemudian untuk memastikan semua terserap, baik gabah atau beras, Bulog telah  membuat jadwal untuk melakukan serapan gabah yang disesuaikan dengan jadwal panen di masing-masing kabupaten. Karena masa panen padi di wilayah Provinsi Bengkulu tidak serentak antar kabupaten atau pun kota, karena ada masa tanam yang lebih dulu. Namun secara umum masa panen di Wilayah Bengkulu sekitar bulan Maret dan April. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: