HUT ke-57 Provinsi Bengkulu Berdampak untuk UMKM dan Desa
HUT ke-57 Provinsi Bengkulu-ilustrasi-
RADAR BENGKULU – Tak ingin perayaan ulang tahun sekadar jadi ajang pesta dan panggung hiburan, Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun ini mengambil langkah berbeda. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Provinsi Bengkulu, seluruh rangkaian kegiatan didesain lebih produktif, efisien, dan berorientasi pada pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menegaskan bahwa momen HUT tahun ini bukan untuk seremonial semata. Pemerintah, kata dia, ingin menghadirkan kegiatan yang memberi dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam penguatan ekonomi lokal dan pemberdayaan desa.
“Kegiatan HUT ke-57 ini kita rancang agar benar-benar produktif, bukan sekadar euforia. Semua pihak kita libatkan, dan setiap kegiatan harus punya nilai tambah untuk Bengkulu,” ujar Herwan saat ditemui di ruang kerjanya
Rangkaian kegiatan akan dibuka dengan Launching HUT Bengkulu ke-57 melalui Jalan Sehat yang digelar pada 15 November 2025, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional. Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol ajakan untuk hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat.
Tak berhenti di situ, Pemprov juga menyiapkan Lomba Desa se-Sumbangsel yang digelar pada 22–23 November 2025, bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT). Ajang ini diharapkan menjadi sarana berbagi inovasi antar daerah dalam membangun desa yang tangguh dan mandiri.
Sementara puncak perayaan HUT akan berlangsung pada 8 Desember 2025 di Berendo Merah Putih Masjid At-Taqwa, dengan konsep yang jauh dari pesta pora. Di lokasi yang menjadi ikon Kota Bengkulu itu, Bazar UMKM akan digelar dengan menghadirkan ratusan pelaku usaha lokal dari seluruh kabupaten/kota.
Menariknya, pada malam puncak nanti juga akan dilakukan penyerahan sertifikat halal kepada pelaku UMKM, hasil kerja sama antara Pemprov Bengkulu, Bank Indonesia, dan lembaga sertifikasi halal nasional.
“Malam puncak nanti bukan pesta rakyat seperti biasanya. Tapi kegiatan yang benar-benar memberi manfaat bagi pelaku usaha kecil. Kita bantu mereka mendapatkan legalitas halal agar bisa naik kelas,” terang Herwan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
