Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (26)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (26)

Inilah lokasi rumah warga yang dahulu banyak tumbuh bunga kenanga-Azmaliar Zaros-

26. Kelurahan Kebun Kenanga

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota   ini memiliki Muara Dua dan  Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.

Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar  dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi,  Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.

Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun  Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan PengantunganPenurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.  

Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris  tebal atau hitam itu   merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.

Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)

 


Inilah Kantor Lurah Kebun Kenanga, Kota Bengkulu-Azmaliar Zaros-

Kebun Kenanga, Banyak Tumbuh Bunga Kenanga 

 

KEBUN KENANGA ini juga termasuk salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Ratu Agung. Kenapa daerah ini sampai dinamakan Kebun Kenanga? Siapa yang memberi nama Kebun Kenanga itu dahulu? Nah.. Untuk itu, ikuti saja tulisan eksklusif Wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID selanjutnya.

 

AZMALIAR ZAROS, Kota Bengkulu

 

KELURAHAN Kebun Kenanga ini, kata mantan Lurah Kebun Kenanga pertama, Mahyudin Musa, penduduknya adalah para pendatang dari luar. Seperti dari Jawa, Seluma Bengkulu.

BACA JUGA:Jalan Giri Kencana- Bukit Makmur Kembali Makan Korban

‘’Saya masuk ke Kebun Kenanga ini tahun 1960. Waktu itu penduduknya sedikit sekali,’’jelas Mahyudin Musa yang ditemui  di rumahnya di Jalan Kenanga , Kelurahan Kebun Kenanga Bengkulu.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (25)

Awalnya, paparnya, penduduknya adalah orang dari Jawa. Mereka itu kerjanya berkebun dan memelihara kelapa. Yang mereka tanam di kebun ini adalah tanaman palawija, termasuk tanaman ubi kayu.

BACA JUGA:Transaksi ATM BRI Dibatasi

Tanah yang mereka garap bukan miliknya. Mereka cuma menumpang. Tanah itu sendiri adalah milik orang China. Meskipun milik orang China, tetapi warga dipersilahkan untuk tinggal dengan catatan mereka harus merawat tanah dan menjaga kelapa milik orang China tersebut.

'’Saya juga awalnya menumpang dengan orang China. Saya juga diminta untuk merawat dan menjaga tanahnya,’’jelas pensiunan Pemda Kota Bengkulu tahun 2008 dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Lurah Sumur Meleleh, Kota Bengkulu ini.

Lebih lanjut dikatakan, karena tahun 1978 seluruh tanah eigendom atau tanah yang dikuasai orang asing dikuasi oleh negara, maka tanah yang dia tempati dilepaskan orang China dan tanah itu menjadi hak milik dia sendiri.

’’Waktu itu semua tanah eigendom dikuasai pemerintah dan orang asing tidak ada yang mempermasalahkannya. Mereka tidak ada lagi yang berani memetik buah kelapa,’’jelasnya.

Daerah ini disebut Kebun Kenanga, lanjutnya, karena di kebun warga dahulu memang ada ditanam bunga kenanga. Mereka menanamnya karena bunga itu indah dan baunya harum. Selain itu, juga digunakan untuk keperluan lainnya. Seperti untuk ziarah.

Karena di daerah ini banyak tanaman bunga kenanga di depan rumahnya atau di kebun di depan rumahnya, maka ini jadi perhatian warga. Sehingga akhirnya mereka menyebut nama daerah ini dengan sebutan Kebun Kenanga. Sebutan ini menyebar kemana-mana dan akhirnya dijadikan nama Kelurahan Kebun Kenanga.

Oleh pemerintah daerah, karena nama ini sudah dikenal, akhirnya ditetapkan sebagai nama Kelurahan Kebun Kenanga tersebut.

’’Tahun 1980 itu masa kepemangkuan, penghulu, depati habis dan dijadikan daerah ini dengan nama Kelurahan Kebun Kenanga. Saya adalah lurah pertama di Kebun Kenanga. Saya menjabat lurah itu dari 1982-1001,’’ jelas bapak yang lahir 1 Mei 1952 di Babatan, Seluma.    

Kelurah Kebun Kenanga  ini luasnya 31,3 hektare.  Mereka mendiami 21 Rukun Tetangga (RT) dan 6 Rukun Warga (RW).

Letak daerah ini, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Padang Jati. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Nusa Indah. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Padang Jati dan Kelurahan Tanah Patah. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kebun Beler.

Sarana dan prasarana yang ada di daerah ini antara lain, Kantor Lurah, Puskesmas Pembantu, SD, SMP, SMA, RS Tiara Sella, Kawasan Pertokoan Jln. S.Parman, Bank Muamalat, BRI, Bank Mandiri, BCA, BTN, Jasa Raharja, PT Pos Indonesia, PT Lautan Berlian, PT Astra,4 mesjid, 3 musalla.

Penduduknya terdiri dari berbagai suku bangsa. Antara lain Bengkulu, Minang, Jawa, Palembang, Medan, Bugis, China. Sedangkan mata pencariannya juga bermacam-macam. Ada berdagang, ada PNS, buruh, swasta.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: