Waspada, Hujan Deras Disertai Badai Melanda Bengkulu

Waspada, Hujan Deras Disertai Badai Melanda Bengkulu

logo BMKG--

 

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Dalam beberapa hari terakhir ini wilayah Bengkulu dan sekitarnya dilanda hujan deras. Itu juga,  disertai angin kencang/badai.

Diungkapkan oleh Koordinator Data Dan Informasi Stasiun Klimatologi Bengkulu, Badan Meteorolgi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Bengkulu,  Anang Anwar, S.Kom., M.Ling., hujan yang terus menerus dalam beberapa hari terakhir ini karena adanya pola siklonik, dan kelembaban udara di lapisan yang sangat tinggi. Sehingga, terbentuk awan yang berpeluang hujan menjadi besar," ungkap Anang Anwar, Senin (14/11).

Terdapat sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Bengkulu, serta di bagian utara dan timur Pulau Sumatera yang menyebabkan adanya belokan angin dan perlambatan kecepatan angin melewati wilayah Bengkulu. Serta adanya suplai uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Sumatera bagian barat yang signifikan.

Kemudian, adanya kelembaban udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga atas, dan juga adanya labilitas udara yang cukup kuat di atmosfer Bengkulu, sehingga dapat menyebabkan adanya potensi pembentukan awan hujan di wilayah Bengkulu.

Sementara itu disampaikan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Bengkulu, Klaus Johannes Apoh Damanik bahwa potensi longsor serta banjir tetap ada karena penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi.

BACA JUGA:Kriminalitas di Kota Bengkulu Meningkat

"Diharapkan kepada masyarakat agar mewaspadai bencana hidrometeorologi yakni banjir, longsor dan angin kencang yang merupakan dampak dari cuaca ekstrem di saat musim hujan ini," ujarnya.

"Selain kita sudah memasuki musim hujan, bulan November ini adalah puncak musim hujan, sehingga hari dan jumlah curah hujannya juga meningkat," lanjutnya.

BACA JUGA:Pengusaha Tahu dan Tempe Bengkulu Selatan Menjerit

Kemudian ditambahkan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Bengkulu ini, untuk potensi angin kencang/badai tetap ada. Kalau petir biasanya pada saat-saat masa peralihan musim.

"Diperkirakan potensi hujan bisa sampai akhir bulan ini," pungkas Klaus Johannes Apoh Damanik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: