Banner disway

Kejar Target 8 Persen, Provinsi Bengkulu Bentuk Tim Percepatan Ekonomi

Kejar Target 8 Persen, Provinsi Bengkulu Bentuk Tim Percepatan Ekonomi

Wakil Gubernur Bengkulu Mian sedang memimpin rapat dan bersama Penjabat Sekretaris Daerah, Herwan Antoni-Windi Junius-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id – Pemerintah Provinsi Bengkulu tak ingin berjalan di tempat. Menjawab tantangan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional tembus 8 persen, Bengkulu langsung tancap gas. Selasa (9/9), digelar Rapat Pembentukan Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Ruang Rapat Merah Putih, Balai Raya Semarak.

Rapat ini dipimpin langsung Wakil Gubernur Bengkulu Mian bersama Penjabat Sekretaris Daerah, Herwan Antoni, dihadiri jajaran Forkopimda serta sejumlah pemangku kepentingan. Agenda utamanya: merumuskan strategi jitu agar Bengkulu mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, dari angka 4,92 persen saat ini menuju 8 persen pada tahun depan.

BACA JUGA:Mantan Dirut dan Kadiv Bank BUMN Dibekuk Kejati Bengkulu, Diduga Tersandung Kredit Rp 119 Miliar

 

Dalam rapat itu, Mian menegaskan pertanian masih menjadi tulang punggung Bengkulu. “Upaya akhirnya adalah bagaimana meningkatkan produksi pertanian dan sektor lainnya. Pak Gubernur terus berusaha menaikkan taraf ekonomi masyarakat, khususnya petani,” ujarnya.

Bengkulu dikenal sebagai salah satu lumbung komoditas perkebunan nasional, mulai dari sawit, kopi, hingga karet. Namun, produktivitasnya dinilai masih bisa dimaksimalkan. Melalui tim percepatan ekonomi, Pemprov ingin memastikan hulu-hilir sektor pertanian lebih efisien, dari distribusi pupuk, akses modal, hingga pemasaran.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Buka Lelang Jabatan Eselon II, Ada 19 Kursi Kosong Menanti Pejabat Berkualitas

 

“Kalau petani kita sejahtera, ekonomi Bengkulu pasti terdongkrak. Karena mayoritas penduduk kita menggantungkan hidup dari pertanian,” tambah Mian.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat, pada semester I 2025, ekonomi Bengkulu tumbuh 4,92 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi produksi, sektor jasa menunjukkan pertumbuhan signifikan, sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan lembaga non-profit mencatat peningkatan.

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Serahkan Aspirasi Massa Unjuk Rasa ke Presiden

 

Meski angka ini cukup baik, namun masih jauh dari target 8 persen yang dicanangkan Presiden. “Perlu lompatan besar, tidak bisa hanya dengan pola lama. Butuh sinergi semua pihak,” ujarnya,

Selain pertanian, strategi lain yang disorot adalah investasi. Mian menekankan pentingnya kemudahan perizinan agar investor tidak lari ke daerah lain.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: