Belum Paham, Ada Jemaah Haji Bengkulu Lempar 70 Batu Kecil

Kamis 15-08-2019,19:28 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Terakhir Lontar Jumrah, Mesjidil Haram Semakin Padat

RBO  >>>   MEKKAH   >>>   Dari laporan pelaksanaan dan perjalanan  ibadah haji yang sedang diikuti langsung oleh GM RADAR BENGKULU, H. Syah Bandar S.Pd, saat ini kondisi Mesjidil Haram di Kota Mekkah semakin ramai dan padat. Hal itu karena, kemarin (Rabu-red) merupakan hari terakhir melontar jumrah. Lalu seluruh Jemaah Haji (JH) menuju Mesjidil Haram.

“Kemarin  adalah hari terakhir kita melontar jumrah di Mina. Dan rombongan JH memenuhi Mesjidil Haram, dan saat ini JH penuh memadati Mesjidil Haram karena melaksanakan tawaf Ifadah. Walaupun kondisi cuaca cukup panas mencapai 35 derajat, namun JH yang memadati Mesjidil Haram tetap ramai. Bahkan hingga lantai 4 pun tetap ramai. Tapi saat malam sekitar pukul 2 sampai setengah 4 subuh WAS, kondisinya cukup lengang,” ungkap Syah Bandar langsung dari Mekkah, Kamis (15/8).

      Selain itu, dalam ibadah melontar jumrah atau melempar jumrah yang mereka laksanakan, dari tim pembimbing haji Bengkulu yang juga Ketua MUI Kabupaten Mukomuko, Drs  H. Syaikun Makruf  menceritakan bahwa dalam pelaksanaan lontar jumrah itu, ternyata masih ada beberapa JH yang belum paham.

“Melontar jumrah itu, adalah melempar batu-batu kecil ketiga tiang. Dimana kita mengambil tujuh batu kecil di tanah hamparan Muzdalifah, kemudian dilemparkan satu persatu. Tapi ada salah satu JH yang membawa sampai 70 batu kecil dan dilemparkannya semua. Ini menunjukkan bahwa masih ada JH yang belum begitu memahami tata cara melontar jumrah.’’ Tapi secara umum, ibadah melontar jumrahnya tersebut tetap sah. Namun yang dihitung ibadahnya hanya tujuh batu kecil pertama yang dilemparkan untuk batu lainnya itu tidak dihitung lagi,” cerita Syah Bandar.

      Kemudian dari kondisi Kota Mekkah sendiri saat ini, hingga dua hari kedepan diperkirakan masih akan ramai. Namun kalau sebelumnya sangat padat tapi sudah bisa dilalui oleh kendaraan-kendaraan angkutan JH seperti bus.

       “Mulai besok (Hari ini-red) sebagian jemaah akan bergeser, Mereka akan bertolak dari Mekkah menuju Madinah. Bahkan sudah ada sebagian JH seperti dari Bosnia, Mali, Iran dan Somalia beranjak pulang ke tanah airnya masing-masing.’’

       Lalu, kemarin juga masih banyak ditemui para musafir yang menumpang istirahat di mesjid-mesjid yang ada di Mekkah. Bahkan tidak sedikit para musafir itu yang beristirahat di bawah-bawah jembatan,” kata Syah Bandar.

      Adapun dari meninggalnya JH, almarhum H. Mansyur Daud Manan malam Selasa sekitar pukul 19.30 WAS di RS Al-Noor Mekkah, beliau adalah JH asal Kabupaten Rejang Lebong. Dan sebelum menghembuskan nafas terakhir, sesuai permintaan almarhum sebelum meninggal dunia, dia minta dipakaikan pakaian kebesaran, jubah dan sorban. “Permintaan terakhir almarhum, beliau minta dipakaikan baju jubah dan sorban, sebagai kenangan terakhir. Mungkin sebelum meninggal almarhum sudah punya firasat, untuk itu dia minta dipakaikan jubah serta sorban tersebut,” pungkas Syah Bandar. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait