Partai Politik Sepertinya Gamang Tentukan Pasangan Calon Gubernur Bengkulu

Jumat 12-06-2020,19:22 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO  <<< BENGKULU >>>  Pengamat politik yang juga dosen Fisip Universitas Bengkulu (Unib), Drs Azhar Marwan M.Si mengatakan, bakal calon Gubernur saat ini sudah mengerucut pada tiga nama. Yaitu, Dr H Rohidin Mersyah, H.Agusrin, dan H Helmi Hasan. Sedangkan Cawagub masih ada puluhan nama.

Adapun banyaknya gambar kandidat terpajang bergonta-ganti pasangan, seperti Agusrin-Izda, lalu Agusrin-Imron, Agusrin-Leny John Latief, lalu ada Helmi-Muslihan, Helmi-Dedy Ermansyah, Helmi-Horniaty dan yang lainnya, itu adalah hal biasa. Sementara petahana, Gubernur Dr H. Rohidin Mersyah saat ini konsisten dengan dua nama bakal pasangan. Yaitu Rohidin-Rosjonsyah atau Rohidin-Ferry Ramli. Hal ini menunjukkan bahwa kandidat Bakal Cagub sengaja memajang banyak gambar dengan beberapa kandidat pasangan dengan harapan menggiring arah dukungan Parpol.

“Kalau kita lihat konstalasi peta politiknya saat ini, belum ada satu Parpol pun yang menetapkan dukungannya. Sementara kandidat banyak tebar pesona dengan gonta-ganti pasangan. Hal ini sengaja dilakukan oleh kandidat karena merupakan bagian dari strategy display untuk merespons public. Sekaligus, menggiring arah dukungan Parpol,” ungkap Azhar Marwan saat dihubungi radarbengkuluonline.com Jumat (12/6) siang.

Dijelaskan oleh Azhar, hal itu juga karena kelihatannya di Bengkulu Parpol pemilik kursi DPRD Provinsi sendiri nampaknya juga masih gamang. Antara ingin melakukan koalisi dengan mengusung kader terbaiknya atau mencari sosok yang akan diusung di luar kadernya.

“Kita lihat dari tokoh yang muncul saat ini, Rohidin merupakan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu dengan modal tujuh kursi DPRD Provinsi. Lalu, Helmi Ketua DPW PAN Provinsi dengan raihan dua kursi DPRD. Sedangkan Agusrin, kita belum tahu partai mana yang akan menjadi pengusung beliau. Sebab itu, saat ini mayoritas Parpol di Bengkulu masih galau. Apakah memberi kesepatan pada tokoh nonkader atau memaksakan kadernya untuk maju,” jelasnya.

Kemudian, dengan mundurnya jadwal tahapan pelaksanaan Pilkada serentak yang seyogyanya dilaksanakan tanggal 23 September, kemudian berubah jadi tanggal 9 Desember 2020 ini.,Azhar melihat peluang kandidat Paslon untuk maju hanya tinggal menggunakan perahu Parpol.

“Semestinya kalau tahapan Pilkada ini dimundurkan, maka jadwal untuk pendaftaran jalur independen atau perseorangan juga mundur kembali. Tapi dari draft PKPU yang dibahas kemarin, nampaknya harapan kandidat untuk maju tinggal dengan menggunakan jalur Parpol. Dengan total jumlah 45 kursi DPRD Provinsi Bengkulu yang dimiliki oleh 13 Parpol dan prediksi saya bisa saja nanti head to head seperti Pilgub tahun 2015 lalu. Ataupun ada tiga sampai empat pasangan calon,” pungkas Azhar. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait