Daging  Kurban Dibagikan Langsung ke Rumah Penerima

Rabu 15-07-2020,19:46 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>  BENGKULU  >>>  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Drs H. Bustasar MS, M.Pd mengungkapkan, daging hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha 1441 hijriah, nanti akan langsung dibagikan ke rumah-rumah warga.

"Boleh panitia atau boleh juga orang yang ikut kurban itu yang membagikan ke orang-orang yang berhak menerima. Jadi, tidak mengumpulkan massa," ungkap Bustasar kepada RADAR BENGKULU kemarin (15/7).

      Menurutnya, dengan sistem ini akan mencegah kerumunan warga. Sehingga protokol kesehatan COVID-19 tetap bisa diterapkan. Hal ini berbeda dengan sistem pembagian daging kurban tahun sebelumnya. Yakni, menggunakan kupon yang dinilai akan menimbulkan kerumunan warga, sehingga berpotensi terjadi penularan COVID-19.

 "Beda dengan saat kita membagikan daging hewan kurban tahun lalu," terangnya.

      Bustasar menambahkan, proses penyembelihan hewan kurban, baik yang dilakukan di halaman masjid atau di lapangan juga harus menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya meminta jumlah panitia penyembelihan hewan kurban dibatasi sekitar 10 hingga 20 orang saja.

"Jadi jangan lebih dari 20 orang panitia yang ikut penyembelihan itu, sehingga tidak terjadi kerumunan. Itu yang paling penting," paparnya.

      Panitia penyembelihan hewan kurban juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan lainnya. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Selain itu, Bustasar mengaku pihaknya juga membolehkan seluruh masjid di Bengkulu untuk menyelenggarakan salat Idul Adha 1441 hijriah ditengah pandemi COVID-19. Kendati demikian, pelaksanaan salat Idul Adha berjamaah itu wajib menerapkan protokol kesehatan. Terutama jaga jarak dan menggunakan masker.

Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Agama  nomor 18 tahun 2020 tentang penyelenggaraan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban menuju masyarakat produktif dan aman dari COVID-19.

Rumah ibadah yang menyelenggarakan salat Idul Adha juga diminta untuk mempersingkat khutbah hari raya Idul Adha . "Tetap pakai masker dan jaga jarak, jadi shaf salat tidak usah dirapat-rapatkan, harus diberi jarak. Ya, intinya harus menerapkan protokol kesehatan," pungkas Bustasar. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait