Pasokan Pupuk Bersubsidi Berkurang 50 Persen?

Rabu 02-09-2020,20:34 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, SELUMA - Kelangkaan pupuk bersubsidi tidak hanya terjadi di sejumlah kabupaten lain di Bengkulu, namun juga di Kabupaten Seluma.

Dinas Pertanian Kabupaten Seluma menyatakan kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut memang dipengaruhi dengan pasokan pupuk bersubsidi yang untuk tahun 2020 ini hanya sebanyak 50 persen dari jumlah plafon pasokan tahun sebelumnya.

Sehingga mengakibatkan kelangkaan terhadap pupuk bersubsidi di kalangan para petani. "Untuk tahun ini, kita cuma mendapat 50 persen dari alokasi tahun yang lalu. Jadi pertama memang plafon kita dialokasikan ke sini cuma dapat 50 persen dari tahun kemarin, itu pokok pertama. Kedua sinkronisasi validasi data luas lahan kita dari BPN kemungkinan belum sesuai dengan kondisi lapangan. Apakah luasan lahan di lapangan kita itu memang lebih tinggi dari pada data. Atau pun begitu sebaliknya. Ketiga untuk saat ini pupuk yang masih tersedia itu pupuk jenis orea. Kalau organik masih di 75 persen. Tapi yang Phonska dan lainnya memang kondisinya sudah kosong," jelas PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, SP, M.Si, Rabu (2/9).

Dijelaskan Arian, untuk pupuk SP 36 sudah kosong. Kondisi pupuk SP 36 masih satu ton lagi sama dengan poska 0,25 ton. Untuk pupuk organik masih ada 1,5 ton. Semuanya itu di distributor TPI. Bahkan pihak Dinas Pertanian juga sudah memiliki prediksi, jika di awal bulan Agustus yang lalu. Kondisi pupuk bersubsidi akan mengalami kelangkaan untuk di wilayah Kabupaten Seluma. "Bulan Agustus saya sudah menyurati Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu. Sesuai tanggal surat kami tanggal 3 Agustus 2020 nomor 5 2860/distan. Tentang usulan penambahan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 di Kabupaten Seluma. Suratnya sudah saya layangkan di awal Agustus kemarin, saya sudah memprediksi ini akan terjadi, surat ini kami tujukan untuk menambah pengalokasian pupuk bersubsidi di Kabupaten Seluma," tegasnya.

Adapun data-data yang di sampaikan pada awal Agustus yang lalu. Yakni terkait usulan penambahan pupuk bersubsidi untuk di wilayah Kabupaten Seluma. Yakni untuk pupuk NPK Phonska sebanyak 1000 ton, SP 36 sebanyak 600 ton, ZA sebanyak 800 ton, Urea sebanyak 750 ton dan organik sebayak 500 ton.(One)

Tags :
Kategori :

Terkait