Target 10 Hari Pengerjaan Jalinbar Desa Giri Kencana Tuntas

Rabu 07-10-2020,20:13 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, ARGA MAKMUR - Pengerjaan jalinbar di Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun (6/10) di mulai. Akibatnya, jalur yang sering menyebabkan banjir dusun VI Desa Giri Kencana itu sama sekali tidak bisa dilalui pengendara roda dua dan roda empat. Info yang jurnalis dapat di lapangan, pengerjaan perbaikan jalan tersebut memakan waktu 7-10 hari.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Anton Setyo Hartanto S.Ik M.H melalui Kasat lantas Iptu Yenny Puspita S.H mengatakan,pengalihan arus lalu lintas sementara di lakukan kearah jalan bawah desa Urai-Bintunan. "Untuk saat ini pengalihan lalu lintas di lakukan ke jalan lama, Desa Urai-Bintunan. Berkerja sama dengan polsek Batik Nau dan Polsek Ketahun, kami telah memasang rambu rambu di beberapa titik," kata Kasat lantas Polres Bengkulu Utara.

Disingung terkait angkutan Batu Bara yang mengular di ruas jalan pasar Giri Kencana pada malam kemarin (6/10),Kasat Lantas Iptu Yenny Puspita S.H menjelaskan,memang angkutan batu bara belum bisa melintasi jalan Urai-Bintunan. Hal itu dikarenakan problem lama warga Desa Urai, Serangai, Selolong dan Air Lakok dengan perusaan batu bara beberapa waktu lalu belum menemui kata sepakat. Namun beliau mengatakan, telah melakukan mediasi dengan warga dan hasilnya saat ini (7/10), angkutan batu bara pun telah bisa melewati jalan Urai-Bintunan . "Sempat angkutan batu bara dilarang warga melintasi jalur bawah Urai-Bintunan, namun kami dari Kepolisian dan pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah melakukan mediasi dengan warga. Dan akhirnya mobil batu bara bisa melintasi jalan tersebut,"ujar Kasat Lantas.

Terpisah, Kepala Desa Giri Kencana, Wahyudi bersama warga pun melakukan pemortalan di jalan lingkungan desanya itu dari kendaraan yang bertonase berat. "Warga menjaga beberapa ruas jalan lingkungan, agar kendaraan bemutan berat tidak melewati jalan lingkungan itu. Maklum, jalan itu bukan untuk peruntukan kendaraan berat, kalau nekat di lalui pasti rusak,"singkat Wahyudi. (bri)

Tags :
Kategori :

Terkait