Hingga September, Serapan APBN Baru Capai 68 Persen

Rabu 14-10-2020,19:31 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>> BENGKULU >>>  Kepala Perwakilan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Ismed Saputra mengatakan, hingga 30 September lalu realisasi belanja negara dengan serapan sebesar 68 persen atau Rp 4,702 triliun dengan pagu Rp 6,887 triliun. Dibanding tahun 2019 yang lalu, realisasinya baru sebesar 56 persen atau sebesar Rp 4,019 triliun. Untuk pendapatan hanya sebesar Rp 243 miliar dengan pagu sebesar Rp 280 miliar, sehingga mengalami belanja defisit sebesar Rp 4,459 triliun. Berjalannya waktu dalam menghadapi pandemi saat ini, pemerintah tetap mengeluarkan kebijakan lainnya. Oleh karena itu, anggaran yang direlokasikan agar dapat dikucurkan untuk kegiatan lain dari kebijakan pemerintah dalam kondisi saat ini.

"Kita tidak bisa mengharuskan serapan itu seratus persen pada bulan Desember atau akhir tahun. Karena pada waktu menyusun rancangan berdasarkan estimasi kalau bantuan sosial itu sudah maksimal uang itu dapat relokasi untuk kebijakan yang lain. Seperti untuk honorer. Jadi tidak mesti seratus persen realisasi pada bulan Desember, karena lembaga itu yang akan mengusulkan," ujarnya kepada radarbengkuluonline.com  Rabu (14/10).

Menurutnya, dibandingkan dengan Provinsi yang sekelas seperti Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Bengkulu mengalami kondisi penurunan yang masih stabil. Selain itu, dibulan ini dibandingkan pada tahun sebelumnya pagu sendiri lebih menurun karena dampak pandemi. Dibandingkan dari bulan pada tahun 2019 ada penurunan belanja pemerintah pusat.

"Untuk di Bengkulu sendiri berdasarkan data yang ada kalau lebih baik, kita lihat di daerah Provinsi lain seperti Kepri dan Bangka Belitung setara. Untuk tahun ini turun dari pagu, realisasi berkurang tidak terlalu jauh kalau tahun kemarin sekitar 61 persen. Sekarang sebanyak 57 persen tidak terlalu jauh turunnya memang karena faktor covid ini. Karena dirancang sebelum covid kegiatan dinas itu dikurangi. Termasuk perkerjaan fisik," tambahnya.

Ismed mengatakan, untuk serapan realisasi anggaran ini pihaknya sudah melakukan jemput bola. Bahkan pihaknya sudah menyurati Kepala Daerah terkait transfer dana daerah maupun penyaluran dana desa.

"Kalau instansi vertikal ini saya langsung datangi satu -satu. Seperti Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan Tinggi karena satkernya banyak. Baik juga daerah  mendorong agar realisasi ini dapat berjalan dengan baik hingga bulan Desember," sampainya. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait