RBO >>> BENGKULU >>> Kepala Perwakilan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Ismed Saputra mengatakan, hingga 30 September lalu realisasi belanja negara dengan serapan sebesar 68 persen atau Rp 4,702 triliun dengan pagu Rp 6,887 triliun. Dibanding tahun 2019 yang lalu, realisasinya baru sebesar 56 persen atau sebesar Rp 4,019 triliun. Untuk pendapatan hanya sebesar Rp 243 miliar dengan pagu sebesar Rp 280 miliar, sehingga mengalami belanja defisit sebesar Rp 4,459 triliun. Berjalannya waktu dalam menghadapi pandemi saat ini, pemerintah tetap mengeluarkan kebijakan lainnya. Oleh karena itu, anggaran yang direlokasikan agar dapat dikucurkan untuk kegiatan lain dari kebijakan pemerintah dalam kondisi saat ini. "Kita tidak bisa mengharuskan serapan itu seratus persen pada bulan Desember atau akhir tahun. Karena pada waktu menyusun rancangan berdasarkan estimasi kalau bantuan sosial itu sudah maksimal uang itu dapat relokasi untuk kebijakan yang lain. Seperti untuk honorer. Jadi tidak mesti seratus persen realisasi pada bulan Desember, karena lembaga itu yang akan mengusulkan," ujarnya kepada radarbengkuluonline.com Rabu (14/10). Menurutnya, dibandingkan dengan Provinsi yang sekelas seperti Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Bengkulu mengalami kondisi penurunan yang masih stabil. Selain itu, dibulan ini dibandingkan pada tahun sebelumnya pagu sendiri lebih menurun karena dampak pandemi. Dibandingkan dari bulan pada tahun 2019 ada penurunan belanja pemerintah pusat. "Untuk di Bengkulu sendiri berdasarkan data yang ada kalau lebih baik, kita lihat di daerah Provinsi lain seperti Kepri dan Bangka Belitung setara. Untuk tahun ini turun dari pagu, realisasi berkurang tidak terlalu jauh kalau tahun kemarin sekitar 61 persen. Sekarang sebanyak 57 persen tidak terlalu jauh turunnya memang karena faktor covid ini. Karena dirancang sebelum covid kegiatan dinas itu dikurangi. Termasuk perkerjaan fisik," tambahnya. Ismed mengatakan, untuk serapan realisasi anggaran ini pihaknya sudah melakukan jemput bola. Bahkan pihaknya sudah menyurati Kepala Daerah terkait transfer dana daerah maupun penyaluran dana desa. "Kalau instansi vertikal ini saya langsung datangi satu -satu. Seperti Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan Tinggi karena satkernya banyak. Baik juga daerah mendorong agar realisasi ini dapat berjalan dengan baik hingga bulan Desember," sampainya. (Bro)
Hingga September, Serapan APBN Baru Capai 68 Persen
Rabu 14-10-2020,19:31 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 23-09-2024,11:30 WIB
Catat! Ini Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kaur Tahun 2024
Senin 23-09-2024,09:27 WIB
Hasil Survei LSI untuk Paslon Gubernur Bengkulu tahun 2024, Helmi Hasan-Mian dan Rohidin-Meriani
Senin 23-09-2024,09:20 WIB
5 Paslon Walikota Bengkulu Tahun 2024 yang Sudah Resmi
Senin 23-09-2024,02:00 WIB
Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
Terkini
Selasa 24-09-2024,01:00 WIB
Siapkan Hadiah Sepuluh Juta Rupiah, Kodim 0423 Bengkulu Utara Gelar Lomba PBB Tingkat Pelajar
Selasa 24-09-2024,00:04 WIB
Cetak Prestasi Luar Biasa, Prodi KPI UINFAS Bengkulu Raih Akreditasi Unggul
Senin 23-09-2024,23:56 WIB
Aksi Kocak Cawabup Mukomuko H. Ruslan, Pamit dan Mohon Dukungan Mantan Atasan yang Jadi Rival
Senin 23-09-2024,21:56 WIB
Rapat Pleno KPU, Paslon Walikota Bengkulu Dani Hamdani-Sukatno Dapat Nomor 1 Menuju BD 1 A
Senin 23-09-2024,21:49 WIB