Pembangunan Jalan Air Tenang – Muara Santan Dipertanyakan Warga

Febri Yudirman Siap Perjuangkan Aspirasi Warga Dapil IV

RBO, ARGA MAKMUR - Link jalan Desa Air Tenang - Muara Santan yang sempat dijanjikan Dinas PU atas realisasi pembangunan pada TA 2020 tersebut kembali dipertanyakan warga. Saat Musrenbangcam Napal Putih beberapa waktu lalu, Kades Tanjung Kemenyan, Muhtadi mempertanyakan janji Dinas PU itu.

Pasalnya jalan yang sempat dijanjikan hingga saat ini belum ada realisasi nya, bahkan di TA 2021 ini jalan tersebut tidak ada di dalam program prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Dalam Forum yang juga di hadiri Kabid Bina Marga dinas PU Kabupaten Bengkulu Utara dan Ketua Komisi I DPRD Bengkulu Utara Febri Yudirman, Muhtadi mengutarakan kekecewaannya atas pemberian harapan palsu (PHP) tersebut. "Mana janji pembangunan jalan Desa Air Tenang - Muara Santan yang pernah dijanjikan dibangun pada TA 2020? Malah sempat ingin bikin perjanjian diatas materai untuk meyakinkan kami kalau jalan itu akan di bangun. Nyatanya hingga TA 2021 belum ada realisasinya," kata Muhtadi.

Muhtadi pun meminta solusi kepada Febri Yudirman selaku wakil rakyat untuk kembali mempertanyakan keseriusan pemkab dalam keluhan masyarakat terkait jalan penghubung 3 desa tersebut. "Kepada Bapak DPRD, mohon bantu kami untuk memperjuangkan keluhan masyarakat. Bapak kan wakil rakyat Dapil IV ini dan kami pun juga masyarakat Dapil IV, mohonlah diperjuangkan," kata Muhtadi.

Terkait dengan hal tersebut, Sebagai Wakil Rakyat dari Dapil IV, Febri Yudirman pun merespon keluhan tersebut, bahkan Febri berjanji akan menjadikan keluhan Kades Tanjung Kemenyan itu sebagai Pokok pikiran (Pokir). "Saya akan bantu dan janji untuk membawa aspirasi ini menjadi pokok pikiran (pokir) saya," kata Febri Yudirman.

Sebelumnya, jalan link Air-Tanang -Muara Santan adalah satu-satu nya akses jalan penghubung Desa Muara Santan - Tanjung Kemenyan dan Desa Teluk Anggung. Selain jalan penghubung, jalan tersebut berperan penting dalam dunia pendidikan dan roda perekonomian masyarakat tiga desa tersebut. Jalan yang saat ini kondisi nya sangat rusak berat, diharapkan dapat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. (bri)