RBO >>> BENGKULU >>> Mewujudkan Sapta Pesona yang meliputi berbagai unsur, diantaranya keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, ramah tamah dan kenangan di kawasan Pantai Panjang (PP) di Kota Bengkulu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu bersama Dinas Pariwisata (Dispar) melakukan penertiban dan penataan sepanjang kawasan Pantai Panjang, Senin (8/2). Penertiban dan penataan ditujukan kepada para pedagang sepanjang kawasan Pantai Panjang yang melanggar, mengganggu pemandangan serta melakukan penataan terhadap perizinan untuk berdagang. Saat melakukan penertiban, Kasatpol PP Yurizal bersama Kadispar Amrullah banyak menemukan para pedagang yang melanggar aturan. “Ada beberapa pelanggaran terjadi. Terutama di kawasan Pasir Putih. Banyak para pedagang yang menambah atau merubah bangunan yang sudah ada dengan menambah atap rumbia serta payung-payung. Seharusnya, ini tidak boleh. Karena, akan mengganggu atau menghalangi view ke arah pantai. Apabila mau merubah sebaiknya harus berkoordinasi dengan pihak Dinas Pariwisata terlebih dahulu,” jelas Yurizal kepada radarbengkuluonline.com tadi siang. Pihak Satpol PP juga menertibkan para pedagang pakaian yang berjualan sepanjang kawasan pantai. “Para pedagang yang membuka lapak tanpa ada izin juga kita lakukan penertiban. Kecuali, mereka menempati tempat yang sudah disediakan pihak Dispar,” tambahnya. Baru-baru ini masalah sampah menjadi pusat perhatian dikawasan Pantai Panjang. Oleh karena itu, Satpol PP dan Dispar melakukan imbauan kepada para pedagang kuliner untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena, hal ini dapat mencemari lingkungan sekitar. “Ya, selalu kita ingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi, mereka sudah memiliki izin dari Dispar. Masa tidak bisa bertanggung jawab untuk menjaga lingkungannya. Kita juga minta Camat dan Lurah setempat untuk mengawasi setiap usaha kuliner atau hiburan malam dengan bekerjasama pihak OPD terkait untuk sama-sama menjalankan atau menegakkan Perda Nomor 03 tahun 2008 tentang ketertiban umum dan Perda Nomor 02 tahun 2011 tentang kebersihan,” ujar Yurizal. Selain permasalah tersebut, pihak Satpol PP juga akan menindak tegas oknum-oknum yang mengalih fungsikan bangunan liar atau tempat kuliner untuk menjual tuak dan miras. “Apabila ada oknum-oknum yang mengalih fungsikan bangunan liar atau tempat kuliner untuk menjual tuak dan miras, tolong dicabut saja izinnya. Dan apabila ada yang tidak memiliki izin dan nekat menjual minuman tersebut, dalam waktu dekat pihak Satpol akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk segera membongkarnya. Semua langkah ini kita lakukan untuk mewujudkan Kota Bengkulu religius dan bahagia,” demikian Yurizal. (ae3/rls)
Lokasi Bedagang di Pantai Panjang Bengkulu Dirapikan
Selasa 16-02-2021,20:17 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 22-09-2024,11:00 WIB
5 Fakta Unik Satwa Endemik di Negara Australia yang Seru Untuk Dipelajari
Minggu 22-09-2024,10:47 WIB
10 Manfaat Jamur, Sumber Nutrisi yang Kaya Khasiat bagi Kesehatan
Minggu 22-09-2024,10:24 WIB
7 Cara Wisatawan Berkontribusi dalam Pelestarian Lingkungan
Minggu 22-09-2024,15:04 WIB
Teknologi dalam Dunia Pendidikan: Bagaimana Virtual Reality Membantu Pembelajaran Jarak Jauh
Minggu 22-09-2024,14:57 WIB
4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Terkini
Senin 23-09-2024,07:10 WIB
Sangat Disayangkan, SPBU Pasar Bawah Belum Bayar Retribusi Sewa Lahan TPI
Senin 23-09-2024,03:00 WIB
15 Orang Pelaku UMKM Kaur Ikuti Pelatihan Keterampilan Pengolahan Makanan Berbahan Gurita
Senin 23-09-2024,02:00 WIB
Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
Senin 23-09-2024,01:00 WIB
Gubernur Rohidin Letakkan Batu Pertama Pembangunan SMAN 12 Kaur di Desa Bukit Indah
Senin 23-09-2024,00:05 WIB