Suharto : Tanggungjawab Kita Bersama Majukan Dunia Pendidikan RBO >>> BENGKULU >>> Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Suharto SE, M.BA merupakan sosok tokoh wakil rakyat yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Hal itu terlihat dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dia lakukan ke SMAN 5 Kota Bengkulu, dimana politisi Partai Gerindra ini merasa prihatin dengan kondisi bangunan serta meubeler sekolah tersebut. Dan dia menegaskan agar pemerintah daerah dapat lebih serius lagi dalam upaya mendukung kebutuhan sekolah sebagai lembaga untuk mendidik para generasi muda penerus bangsa.
"Hari ini kita lihat sendiri, bagaimana meubeler seperti meja, kursi, serta bangunan gedung sekolah ini sudah termakan usia, dan cukup memprihatinkan kondisinya. Bahkan tidak sedikit yang rusak. Sebab itu, meskipun kita masih ditengah Pandemi Covid-19, namun pemerintah daerah tetap wajib menyediakan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana infrastruktur sekolah SMAN 5 ini," tegas Suharto kepada radarbengkuluonline.com Selasa (23/2). Menurut Suharto, meskipun saat ini masih era wabah Pandemi Covid-19, dan beberapa sekolah seperti SMAN 5 Kota Bengkulu ini telah melakukan proses kegiatan belajar mengajar tatap muka disekolah dengan menerapkan standar Protokoler Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat. Pemerintah jangan terlena dengan upaya penanganan Covid-19 saja, sebab dunia pendidikan ini sangat penting untuk diperhatikan. "Harapan kita, dunia pendidikan ini bisa terus berjalan dan maju dengan menerapkan prokes Covid-19 secara maksimal. Maju mundurnya dunia pendidikan di daerah kita, itu merupakan tanggungjawab kita bersama. Kami selaku wakil rakyat di DPRD akan selalu mengawal proses pembangunan dan penganggaran dana untuk kegiatan pendidikan di Bengkulu agar terus dapat berjalan dengan baik," harapnya. Sementara itu, Kepala SMAN 5 Kota Bengkulu, Behermansyah M.Pd usai sidak yang dilakukan Waka II DPRD Provinsi Bengkulu itu, dia menyampaikan bahwa SMAN 5 saat ini sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemda provinsi. Sebab sarana dan prasarana infrastruktur sekolah yang ada saat ini sudah banyak yang tidak layak lagi. "Seperti atap gedung sekolah kita ini sudah puluhan tahun belum pernah diganti. Kemudian meubeler, seperti kursi, meja belajar anak di kelas, pintu ruangan kelas juga sudah banyak yang rusak. Kami harapkan bantuan dan dukungan dari pemerintah untuk membangun atau rehab sekolah kita. Sebelumnya, kami sudah pernah rapat bersama komite sekolah dan kita buat rancangan kebutuhan anggaran untuk rehab gedung sekolah. Itu paling sedikit minimal Rp 1,5 Miliar untuk rehab bangunan maupun meubeler sekolah kita," kata Behermansyah. (idn)Seriuslah Penuhi Kebutuhan Sekolah
Selasa 23-02-2021,19:28 WIB
Editor : radar
Kategori :