IAIN Bengkulu, Bersama FKUB Dan Pemda Bengkulu Utara Kembangkan Desa Rama Agung Sebagai Destinasi Wisata Relig

Jumat 10-09-2021,10:32 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>> ARGA MAKMUR >>>  Bertempat di Aula Sakinah Kementerian Agama Bengkulu Utara  Kamis (9/9), Bupati Bengkulu Utara, Ir H. Mi’an menyampaikan bahwa pengembangan Desa Wisata Religi Berbasis Multikultural di Desa Rama Agung merupakan salah satu prioritas pembangunan pariwisata di Bengkulu Utara. Desa Rama Agung tidak hanya dijadikan sebagai miniatur kerukunan Provinsi Bengkulu, namun juga sebagai gambaran atau miniaturnya Indonesia.

Desa Rama Agung terletak di Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu,  berjarak ± 62,8 km dari pusat Kota Bengkul, lanjutnya,  secara legal formal berdasarkan SK Gubernur Bengkulu Nomor W.119.KESBANGPOL tahun 2000 ditetapkan sebagai Desa Miniatur Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Bengkulu. Kemudian ditetapkan sebagai Desa Wisata Religi oleh Bupati Bengkulu Utara melalui SK Nomor: 536/114/DP/2021 tanggal 12 April 2021.

Penetapan ini cukup beralasan. Karena, ada beberapa potensi destinasi menarik di Desa Rama Agung. Misalnya Lembah Talang Begenda, Pemakaman Bersama, Rumah Ibadah Panca Bhineka, Tugu Kerukunan serta acara-acara budaya dan ritual agama. Kemudian keunikan lain dibandingkan desa lainnya adalah umat beragama hidup rukun berdampingan di tengah keragaman etnis, budaya, bahasa dan agama terhimpun dalam satu desa.

Focus Group Discussion ini bertema Pengembangan Desa Wisata Religi Berbasis Multikultural dengan Pendekatan Cummunity Based Tourism ini dilaksanakan kolaborasi antara Tim peneliti Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Bengkulu dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kementerian Agama Bengkulu Utara. Pemda Bengkulu Utara dan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Tim Peneliti dari IAIN Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohimin, M.Ag, Dr. Suhirman, M.Pd., dan Ahmad Syarifin, M.Ag. Kemudian Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mi’an dan Arie Septia Adinata, SE. Dinas Periwisata diwakili oleh Kasi Destinasi, G Aritonga. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Dr. H. Zahdi Taher, MH.I.

Dalam sambutannya Kakan Kemenag Bengkulu Utara, Ajamalus menyampaikan bahwa ke depan pengembangan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada pembinaan, melainkan juga pada penguatan kapasitas FKUB dalam mengelola keragaman di Desa Rama Agung sehingga memiliki nilai wisata religi.

Hal senada disampaikan Kades Rama Agung, Putu Suriede. ''Keberadaan kami yang ditunjuk sebagai desa miniatur kerukunan umat beragama dan dikembangkan sebagai desa wisata religi tentunya membutuhkan perhatian dan dampingan dari semua pihak. Terutama pemerintah daerah.''

Aritonga dalam materinya menyampaikan, bahwa secara nasional persoalan pengembangan pariwisata umumnya terkait dengan dokumen perencanaan masih tumpang tindih, dan tidak dipatuhi. Alokasi anggaran yang relatif kecil sehingga minim upaya promosi dan pembangunan infrastruktur. Sinergi antar instansi terkait (pemerintah dan swasta) belum optimal. Partisipasi aktif masyarakat yang belum optimal. Kwalitas sumber daya manusia pariwisata belum profesional.''

Hal ini, kata Rohimin, perlu menjadi perhatian bersama. Masing-masing pihak harus ikut andil sesuai dengan porsi dan kapasitas masing-masing. ''Mulai dari warga Desa Rama Agung, Pokdarwis, FKUB, Kemenag dan Dinas Pariwisata serta Pemerintah Daerah,'' jelas Prof. Rohimin.

''Secara bersama-sama, kita akan mendukung pengembangan desa miniatur kerukunan ini menjadi desa wisata religi. Karena melalui wisata kerukunan dan moderasi beragama yang dicanangkan Kementerian Agama semakin cepat tercapai, ''tambah Zahdi Taher.

Diakhir kegiatan FGD ada beberapa hal yang menjadi catatan rekomendasi. Diantaranya menuntaskan lahan yang akan dijadikan sebagai tempat pembangunan kawasan rumah ibadah Panca Bhineka, taman bermain anak dan kolam. Mengupayakan pencanangan hari kerukunan umat beragama melalui peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama 2022 di Bengkulu Utara. Terakhir memastikan bahwa ivent-ivent yang bernuansa religi di Rama Agung menjadi calender of event Bengkulu Utara. (ae-2/rls hms)

Tags :
Kategori :

Terkait