RBO >>> MANNA >>> Memperingati Hari Anak Nasional serta perayaan HUT RI ke 76, TP PKK Bengkulu Selatan mengadakan kegiatan bagi anak usia dini untuk membuat bendera Merah Putih. Ini sekaligus menanamkan karakter building terhadap anak dalam menciptakan generasi yang baik dan berkualitas.
Ketua PKK Kabupaten Bengkulu Selatan, Nurmalena Gusnan mengatakan, dengan adanya perlombaan ini, pihaknya berharap hal ini mampu mengasah motorik anak agar mampu berpikir dan menciptakan suatu imajinasi menjadi sebuah karya yang baik. "Selain itu, dengan mengasah motorik anak, kita juga menanamkan rasa cinta tanah air kepada anak - anak usia dini. Sehingga nantinya setelah mereka besar, maka mereka bisa berbuat untuk negara ini, menciptakan sesuatu hal yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Suatu negara pun kalau ingin maju, harus mempunyai rasa kecintaan yang tinggi dari masyarakkatnya dan memiliki generasi yang mampu merubah negara ini menjadi lebih baik,"ucap Nurmalena di Pendopo rumah Dinas Bupati Bengkulu Selatan saat penyerahan hadiah pemenang lomba Selasa (28/9) siang. Apalagi kegiatan ini membuat bendera merah putih, lanjutnya, maka bendera merah putih itu memang dijahit oleh wanita yang kuat yang berasal dari Bengkulu, sehingga anak - anak tersebut bisa bangga serta mengetahui sejarah pembuatan bendera Merah Putih serta ingin menjadi seperti Fatmawati dan Soekarno. Mengapa diusia dini ini perlu ditanamkan rasa cinta kepada tanah air? Karena, anak usia dini ini ibaratkan suatu mesin foto coppy yang paling canggih di dunia, sehingga apa yang diberikan oleh dewan pendidiknya maka selamanya akan tertanam dibenak anak - anak tersebut. Untuk itulah, dituntut juga peran aktif dari bunda - bunda PAUD di Bengkulu Selatan untuk menanamkan karakter yang baik. "Karena kita ketahui karakter itu akan terbentuk sejak dini, untuk itu bagi bunda - bunda PAUD harus mempunyai trik ataupun inovasi agar apa yang ditanamkan itu semuanya baik. Karena, itu merupakan tugas kita sebagi bunda PAUD." Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE.MM mengatakan bahwa dengan karakter yang baik, ini mampu meminimalisir dokrin - dokrin yang salah, sehingga anak tidak termakan informasi hoaks yang selama ini beredar. "Adapun contoh yang saya lihat pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya saja, hanya ada satu orang yang bernyanyi. Terbukti, saat ini kita belum maksimal menanamkan rasa cinta tanah air kepada anak - anak. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh pendidik. Bahkan sudah banyak contoh di Negara lain, betapa disiplinnya anak - anak mereka karena karakter yang dimiliki sudah kuat dan baik," ujar Gusnan. Kalau hal ini dibiarkan saja,lanjutnya, maka percayalah anak - anak yang nantinya akan menjadi generasi bangsa tidak akan berkembang dengan baik. Karena, pendidiknya masih belum mempunyai tanggung jawab yang tinggi. Hanya melepaskan kewajiban saja sebagai pengajar. "Bahkan di daerah lain seperti Kabupaten Goa,tidak ada anak - anak Sekolah Dasar dari kelas I sampai kelas 3 mereka belajar baca tulis. Tetapi mereka belajar karakter yang hebat, sehingga pada saat mereka beranjak di kelas empat tingkat kesadaran mulai tumbuh dan mengerti apa yang harus dilakukan. Kalau tidak belajar akan bodoh. Kalau tidak belajar, akan tidak naik kelas dan sebagainya."(afa)Numalena Gusnan: Tanamkan Karakter Building Terhadap Anak Sejak Dini
Rabu 29-09-2021,00:03 WIB
Editor : radar
Kategori :