Lelang Fisik Penataan Kawasan Wisata Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu Diundur

Lelang Fisik Penataan Kawasan Wisata Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu Diundur

Lelang Fisik Penataan Kawasan Wisata Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu Diundur -Ist-

 

radarbengkuluonline.id – Rencana lelang fisik untuk penataan lanjutan kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kota Bengkulu yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024, kini resmi diundur hingga awal Januari 2025.

Pengunduran ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST., M.Si, Senin pagi, 28 Oktober 2024.

BACA JUGA:Objek Wisata Danau Dendam Tak Sudah, Permata Alam yang Perlu Dijaga dan Dilestarikan

BACA JUGA:Rp 100 Miliar Disiapkan Untuk Penataan Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu

"Pelaksanaan penataan fisik oleh pihak kementerian memang mengalami sedikit mundur. Seharusnya mulai Desember ini, namun diundur menjadi Januari 2025," kata Tejo.

 Penundaan ini tak lepas dari sejumlah persiapan administrasi dan teknis yang masih dalam proses penyelesaian.

Meski jadwal lelang fisik tertunda, bukan berarti tak ada progres di lapangan. Menurut Tejo, sejumlah pekerjaan awal sudah dilaksanakan, terutama yang berkaitan dengan pengerukan sedimen di danau serta pembangunan dermaga dayung.

Kegiatan ini dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai untuk mendukung acara dan aktivitas wisata di Danau Dendam Tak Sudah.

"Saat ini pekerjaan yang dikerjakan oleh Balai Sungai sudah berjalan. Termasuk pengerukan sedimen dan pembangunan dermaga dayung. Kontrak pengerjaannya selesai Desember ini," ujar Tejo. Dengan rampungnya tahap awal ini, Dinas PUPR Bengkulu hanya perlu menunggu jadwal lelang fisik dari kementerian, yang dipastikan pada awal tahun 2025.

Dalam upaya memajukan wisata alam ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sudah menyelesaikan sejumlah tanggung jawab.

Seperti pembebasan lahan di sekitar danau serta pengalihan jalan untuk mendukung aksesibilitas kawasan tersebut.

Penataan lanjutan diharapkan dapat dilaksanakan kementerian melalui tahap lelang fisik, yang menjadi langkah utama dalam mempersiapkan kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan.

"Pemprov Bengkulu sudah menyelesaikan tanggung jawab berupa pembebasan lahan dan pengalihan jalan. Sekarang, kita tinggal menunggu realisasi dari pihak kementerian, yang akan mulai proses lelang fisik pada Januari mendatang."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: